[seniors] - byun baekhyun

34•

happy reading yaaa dan jangan lupa nge vote... ga bayar kok....

setelah kedua anak remaja itu sampai dirumah, kedua anak remaja itu berkutat dengan barang bawaan yang dibeli tadi dipasar. ribet banget dipikiran mereka. trus membawanya kerumah.

mamanya yang tadi selesai masak, langsung mencuci wadah dan panci yang tadi ia pakai untuk masak. sedangkan bori menyiapkan makanannya di meja makan.

papa mereka duduk di sofa.

jangan pikir papanya cuma menonton tv atau membaca koran, papanya juga harus menyelesaikan pekerjaan kantornya. sebutlah papanya ini orang yang sangat sibuk.

"mahh, nih, banyak banget mah. oh iya, ini aku bawain es cincau." ucap yoona ceria sambil meletakan belanjaannya di dapur menyisakan keresek yang didalamnya ada es cincau yang ia beli tadi.

"wahh, tau aja kalo mama kehausan, mana sayang, sini bawa sini,"

seketika semua pada duduk di meja makan semua. termasuk papanya yang tadi sibuk dengan laptopnya. ketauilah, sesibuk-sibuknya papanya, pasti akan merelakan waktu untuk keluarga yang sangat ia cintai.

"bagian papa ada gak yahh?," canda papanya sambil terkekeh. "ada dong pa, yakali cuma beli dua aja," dijawab anaknya dengan terkekeh juga.

"yaudah, kita makan dulu ya baru minum es cincaunya," tutur mamanya yang membuat bori mengeluh, "yahh, gaasik dong, keburu cair, minum dulu baru makan,"

"hus, ayo makan dulu, sebelum makan kita baca doa dulu yaa, yang dipimpin oleh jeongin!" ucapan papanya membuat jeongin tersenyum, dia sangat senang kalo bisa dijadikan perwakilan untuk moment ini.

apalagi moment ini sangat langkah, jarang loh, keluarga yoona ini bisa makan bersama seperti ini, padahal setiap hari mereka makan bersama. tapi, yang ini lebih seru aja gitu.

"okee," ucap jeongin dan langsung membaca doa makan.

--

bundanya ini sangat heran pada anak remaja ini, pasalnya pulang dari pasar sampe rumah, bawaannya melamun terus.

dirumahnya ini juga cuma ada baekhyun, dan kalian tau semenjak yoora meninggalkan rumah orangtuanya ini sangat kesepian, yoora meninggalkan rumah karna ia ingin bersekolah di korea, ntah kenapa anak itu ingin sekolah ke korea. dan untunglah juga, yoora di korea gak sendirian, yoora tinggal bersama kakek dan neneknya disana.

"kamu itu kenapa sih dari tadi ngelamun itu. hmm?" ucap mamanya heran sambil geleng-geleng kepala.

baekhyun tersadar dan langsung melihat bundanya yang sudah ada di sampingnya, "ahh, nggak bun mikirin... pelajaran bun," elaknya.

ketauilah, sebenarnya baekhyun ini memikirkan gadis yang sangat ia rindukan selama ini, yoona. jung yoona. adik kelas, yang menurutnya nyebelin, lucu, cantik, imut, segalanya.

"pelajaran apa pelajaran, kalau ada masalah kamu bisa cerita ke bunda," ucap bunda sambil mengelus puncak rambut anaknya.

baekhyun mengangguk, apa salahnya menanyakan sesuatu ke bundanya, "bun, kalo misalnya, ada laki-laki yang jalan sama mantannya, padahal laki-laki itu udah deket sama perempuan lain, trus perempuan itu liat kalo laki-laki itu jalan sama mantannya, perasaan perempuan itu gimana bun?" tanyanya.

bundanya melotot, dan akhirnya tersenyum kepada anaknya itu, "setau bunda, kalo perempuan itu ngeliat laki-laki itu jalan sama mantannya, pasti perempuan itu sakit hati banget, itu pastinya, kamu pernah ngebayangin gak kalo kamu di posisinya, gimana?"

anaknya itu tampak berfikir dan akhirnya sadar, astagaa, dia sudah menyakiti hati seorang gadis yang ia rindui. dan ia baru sadar sekarang? pasti gadis itu sangat sakit.

"kenapa? emang kamu sama siapa?" tanya bundanya, "ahh, nggak bun, temen baekhyun itu bun, bukan aku," ucapnya.

bundanya tersenyum lega, "baiklah, ayo kita makan bersama papamu, pasti dia kelamaan menunggu kamu,"

"eo, aku akan segera ke ruang makan,"

bundanya hanya mengangguk dan meninggalkan baekhyun yang sibuk dengan pikirannya.

gue harus apa?, gue udah terlanjur ngecewain yoona, astaaa gimana bisa jadi ginii.

--

yoona yang sekarang ada di kamarnya lagi memikirkan kejadian tadi pagi di pasar. ia sangat merindukan lelaki yang sudah menyakiti hatinya.

meskipun beberapa kali hatinya tersakiti oleh pria itu, tetap saja, yoona masih mencintai pria tersebut. hanya saja egonya yang menolaknya, padahal hatinya ingin sekali kembali dengannya.

yoona memilih ke balkon kamarnya, ia bisa melihat kamar baekhyun yang terlihat sangat rapi dan bersih, tanpa ia sadari senyum terukir diwajahnya. ia membayangkan moment yang pernah ia lakukan bersama baekhyun.

membayangkan kalo baekhyun mengganggunya saat mau tidur, dengan melempar batu kecil, saat itu juga ia menegurnya dan di jawab tertawa oleh baekhyun.

oh tidak, apa yang dilakukan yoona sampai-sampai seperti itu, yoona menggelengkan kealanya beberapa kali, "gue mikir apasih," yoona memijat pelipisnya.

ting!

bunyi hp yoona, mendengar itu, yoona langsung bergegas melihat hpnya.

Line.

byunbh: gue mau ngomong sesuatu, bisa nggak nanti ketemuan di cafe?

hatinya berdesir setelah membaca pesan dari baekhyun, ia bingung, apa yang harus dibicarakan. ia ingin pergi tapi ego dan gengsinya bertolak.

jyoona: tentang apa?

detak jantung baekhyun tiba-tiba berdetak sangat cepat, ia bingung harus ngmg apa, pasalnya baekhyun menemui yoona untuk bisara tentang hubungannya.

ralat. bicara tentang kesalah pahaman diantara mereka.

byunbh: jadi apa gak?

yoona menggigit bibir bawahnya, ia takut, ia takut semua akan kembali seperti semula dan kembali lagi sakit hati. ia takut, ia takut kalo ia nantinya ia merasakan lagi tertusuk ribuan pedang.

tanpa yoona sadari yoona membalasnya.

jyoona: ya kak.

baekhyun tersenyum menang,

byunbh: oke, jam setengah tujuh ya, jangan lupa :)

tiba-tiba yoona tersenyum bahagia seperti orang yang baru saja diajak pertama kali jalan oleh pacarnya.

yoona mematikan hpnya dan kembali melihat ke arah balkon, matanya fokus kepada anak yang sedang bermain hp sambil senyum menang, membuat ia juga bahagia. tanpa ia sadari orang yang tadi ia lihat lebih tepatnya lagi baekhyun, udah melihat yoona yang sedari tadi memperhatikannya dengan senyum manisnya.

astagaa, baekhyun sudah lama menanti senyuman manis ini.

--

tebeceee

jangan lupa di vote sama di coment.

paypay.

29-10-2018