36•

2.2K 164 10
                                    

gadis itu terus mencari keberadaan baekhyun. siapa lagi kalo bukan jung yoona. dia terus-terusan menyesali yang telah ia perbuat. ia tidak habis pikir kalo se-egois ini.

setelah mencari keberadaan di parkir ternyata ia sudah tidak ada. ternyata kakak kelasnya itu sudah meninggalkannya.

ia berpikir untuk pulang, mencari ke rumahnya baekhyun.

bisa jadi kan pemuda itu pulang ke rumahnya?

yoona memesan Go-jek. dan tak lama kemudian yoona berangkat ke rumahnya baekhyun.

beberapa menit berlalu, yoona turun dari Go-jek dan langsung mengetuk pintu rumah baekhyun.

"assalamualaikum." ucapnya sambil mengetuk pintu.

setelah itu keluarlah bundanya baekhyun.

"bundaa," panggilnya sambil meraih tangannya dan menciumnya.

"ehh, yoona, lama gak kesini, masuk dulu yuk,"

"eng-enggak usah bun, dirumah ada kak baekhyun gak?"

"ohh, iya udah pulang barusan tadi, kenapa? tadi pulang, baekhyun mukanya lecet banget, berantem sama kamu?"

"a-aaahh, a-anu bun, gatau bun, e-emm, i-itu bun,"

"udahh, masuk aja, cerita ke bunda ya?"

bundanya itu, alias nama aslinya byun mi rae langsung menggandeng tangannya dan menariknya ke dalam rumah dengan lembut.

mereka duduk di sofa, dan bunda menyuruh pembantunya untuk membuatkan minuman.

"kenapa bisa berantem, hmm?" tanya bunda sambil mengelus rambut yoona.

apa boleh yoona bercerita ke bundanya baekhyun? tidak apa-apa?

"jangan ragu sama bunda, kalo kamu cerita, bisa aja bunda bisa bantu? ya kan?" tanyanya.

"e-ehm, i-iya bunn." yoona mengangguk antusias.

akhirnya yoona bercerita tentang kejadian di cafe yang ia temui itu. bercerita tentang pertama kali ia bertemu baekhyun dan sampai terjadi kesalahan pahaman.

sesekali ia meneteskan air matanya, padahal ia tidak meminta cairan itu keluar.

"gi-gitu bunn, truss gi-gimana bunn," cicitnya.

bundanya menghela nafasnya panjang. ia berfikir, kisah cinta mereka sangat dramatis, seperti di film-film yang ada di tv.

"udahh, kamu yang sabar, baekhyun juga butuh waktu,"

"a-aku gatau bunn, kalo kak baekhyun suka sama aku,"

"semuanya salah, baekhyun juga salah, kenapa dia gak ngmg sama kamu jauh-jauh hari, biar kamu gak ngelakuin ini, kamu juga salah kenapa gak ngedengerin omongan baekhyun. kan, salah semua, udahh, yaa, jangan nangis lagii,"

"aku pingin minta maaf bunn,"

"coba kamu temui di kamarnya, bisa jadi dia mau ngmg sama kamu,"

mata yoona langsung berbinar, ia langsung bersemangat, "kalo gitu, aku ke kamar kak baekhyun dulu ya bunn," ucapnya dan langsung berlari menuju kamar baekhyun.

tanpa basi-basi ia langsung mengetuk pintu baekhyun, dan tidak ada jawaban sama sekali.

ia mengetuk sekali lagi pintunya, ia rasa ia sudah mengetuk pintu sebanyak sepuluh kali, dan itu tidak ada jawaban sama sekali.

ia berpikir, sepertinya kakak kelasnya itu sudah tidur. sekarang juga udah malam.

baru aja pergi, ada suara dari dalam, "masuk aja,"

yoona langsung membuka pintu baekhyun, dan melihat sosok baekhyun yang ada di balkon kamarnya sambil melihat balkonnya, iya, balkon milik yoona.

"kak..." lirihnya.

pemuda itu langsung menoleh ke sumber suara dan langsung mengalihkannya lagi.

"kenapa lo kesini,"

"kak... gu-gue minta maaf, gue udah egois, maafin gue kak," ucapnya menyesal.

gaada jawaban.

yoona tersenyum kecut. "kak, coba aja lo ngmg dari dulu kalo lo cinta sama gue, pasti kejadian ini pasti gak bakal terjadi."

masih gaada jawaban.

"okee, kalo lo ga mau maafin gue, gue akan buat lo maafin gue kak,"

hh, gaada jawaban lagi.

"gue pergi ya kak, nice dream kak," ucap yoona sambil meninggalkannya.

baekhyun sedari tadi hanya menyimak yang yoona bicarain, rasanya lidahnya itu kelu untuk berbicara dengannya.

sebenernya baekhyun juga pengen seperti dulu sama yoona, jalan bareng, seneng bareng, makan bareng, semuanya bareng. tapi sekarang, hatinya sakit.

kalian kira seorang baekhyun yang selalu tegar itu gak bisa sakit hati? jawaban adalah salah, kalian salah, dia punya hati, dia juga bisa sakit hati. oaa. sa ae.

--

10.00 am.

yoona Pov.

waduh, gila aja ya, nungguin jam sepuluh itu rasanya nunggunya itu lamanya minta ampun.

jam sepuluh itu waktunya istirahat, sekarang? masih ada aja pelajaranannya si siti itu, pelajaran matematika yang bikin gue muak.

kalo ini sekolah punya bokap gue, pasti gue bakalan minta ke bokap gue supaya mata pelajaran yang berhubungan dengan matematika suruh gue hapusin, kalo perlu lenyap aja.

sekarang semua anak pada mengeluh, pasalnya sekarang itu ulangan. dan sekarang waktunya istirahat malah dibuat ngerjain ulangan.

"yaampun bu, ini udah jamnya istirahat masa kita gak boleh istirahat sih buuuu.." rengek yewon.

langsung dijawab oleh bu siti dengan tatapan sinis dan ngomong, "MANGKANNYA, DI SELESAIN BIAR CEPET ISTIRAHAT! KALIan ini, bisanya cuma ngeluh, ngeluh, dan ngeluh aja!"

semuanya kaget dan langsung mengerjakannya dengan sangat cepat. iya, gue sama anak-anak juga ngawur ngerjainnya.

kecuali satu, namanya taeyoon, dia gak ngawur kalo ngerjain yang berhubungan dengan matematika, dia paling seneng pelajaran matematika pokoknya, nilainya juga paling tinggi kalo soal matematika.

nah, kesempatan nih, si taeyoon udah selesai, kalian pengen tau kalo gue tau taeyoon udah selesai? yaiya lah dia berdiri mau ngasih kertas ulangannya ke siti. sebelum itu terjadi gue langsung panggil dia dengan suara pelan, yakali keras bisa-bisanya gue dihukum noh sama siti.

"pst... pst.. woi.. nomer satu apa?"

gue masih nomer satu masa, dan semuanya hampir selesai.

taeyoon langsung ngasih isyarat pake mulut, "be"

"hah, apa? de?" ucap gue gak kedengeran.

"be yon be,"

"hah, keras dikit dong, gak kedengeren nih gue,"

taeyoon ngehela nafas dan langsung ngmg lagi, "beee"

"apaan sih?! keras dikit dong," ucap gue agak keras,

"YANG DUDUK DIBARISAN DUA ITU BISA TENANG GAK YA?!"

mampus! kepergok!

"a-a-anu bu," gue mikir, apa woi, alasannya, "ta-tadi si yewon abis kentut bu mangkannya saya gak tenang," asal gue.

"WHAT?! gue gak ngentut ya?!" ucap yewon gak terima.

semua anak kelas semua langsung ketawa semua.

"udah-udah!! dikerjain!! kalo sampe gak selesai kalian gak akan istirahat!!"

"ye bu ye,"

"ye gede pake tetek bu,"

--



segini aja jangan banyak-banyak.

16-november-2018

[seniors] - byun baekhyunWhere stories live. Discover now