Little Talk

954 145 31
                                    

Love You Twice

Atmosfer kecanggungan melingkupi mereka berdua. Sama – sama menarik nafas menetralisirkan kegugupan.

Lama Hoseok memandang penuh white wine di gelas yang ia pegang. Sebelum ia berusaha menoleh melihat Sena.

Wanita ini sama canggung seperti dirinya.

Tidak heran kalau white wine di gelas Sena hampir habis. Wanita ini peminum yang ahli.

Hoseok melihat Sena yang tengah mendongakkan kepalanya melihat langit – langit malam.

Ya, Hoseok mengikuti Sena keluar dari ballroom dan berakhir di balkon.

"Tidak dingin ?" Tanya Hoseok berbasa - basi.

Wanita ini menggeleng tanpa menurunkan pandangannya.

Tangan Hoseok tergerak. "Jangan terlalu lama mendongak kepalamu bisa sakit." Di turunkannya kepala Sena rendah.

Wanita ini berdecak sedangkan lelaki itu tertawa kecil.

"Kau tidak mau marah begitu kepadaku ?"

Hoseok membuat senyuman manis kemudian menggeleng.

"Kau malah membuatku mati akal." Balas Hoseok.

Sena mencebik geli mendengar ucapan Hoseok. Tapi boleh ia akui. Kalau lelaki ini mampu membuatnya rindu serindunya.

Lebih rindu daripada apapun.

"Ngomong – ngomong, kau tidak jadi menikah ?" Tanpa ragu Hoseok menanyakannya. Ada satu titik dimana ia berbesar kepala melontakan kata tersebut.

Sena tak segan – segan melontarkan tatapan tajam ke Hoseok. Apakah itu sebuah penghinaan atau pertanyaan.

"Kenapa ? Kau mau mentertawakanku ?" Sena mencebik.

Hoseok menyandarkan punggungnya ke sandaran batu balkon.

Lelaki ini menggeleng kecil.

"Menyedihkan bukan hidupku. Setelah meninggalkanmu demi dia, ternyata aku di tinggalkan dengan cara yang lebih sakit."

Secepat itu Hoseok menoleh melihat Sena. Wajah wanita ini tertunduk lemah.

"Apakah ini karma ?" Tanya Sena nyaris berbisik.

Hoseok tidak memungkiri kalau hati kecinya ingin berkata IYA. Tapi lebih dari itu dirinya lebih mengkasihani Sena. Kenapa bisa Sena mengalami kejadian sepahit itu.

Wajah Sena terangkat pelan. "Ia selingkuh dengan tetangga barunya dan menghamilinya."

Hoseok menggigit bibirnya saat mendengar tawa Sena yang pedih.

"Menyebalkan." Wanita berdecak kesal.

Kemudian mereka kembali sama – sama terdiam.

"Aku dengar kau tidak jadi menikah."

Hoseok tersenyum kecil. "Kita sama bukan ?"

Sena mengernyitkan dahinya. Dipandangnya Hoseok tak habis pikir.

"Seharusnya kau bersyukur, kalau aku jadi menikah bukankah kehidupanmu menjadi lebih menyedihkan."

Sena tak segan mencubit pinggang Hoseok. Hingga lelaki ini mengadu kesakitan.

"Tidak lucu Jung !"

Hoseok terdiam sesaat saat mendengar Sena memanggil nama keluarganya. Memang itu panggilan mereka saat pacaran dahulu. Sama – sama memanggil nama keluarga. Terdengar aneh tapi itu berlangsung lebih dari tiga tahun.

Sena melayangkan rengutan di wajahnya kepada Hoseok.

"Kau menyebalkan." Desisnya.

Lelaki ini menegakkan tubuhnya, lalu meletakkan gelas yang ia pegang ke sisi balkon.

"Jadi kau single ?"

"Menurutmu ? Aku masih sakit hati dengan kejadian itu."

Lelaki ini memasukkan tangan ke saku celananya. Ia melangkah seduktif ke Sena.

Awalnya Sena santai saja, sebelum akhirnya Hoseok benar – benar sangat dekat kepadanya.

"Kalau begitu izinkan aku menyembuhkan sakit hatimu." Hoseok mengakhiri dengan ciuman di bibir Sena.

Ciuman yang seakan – akan menyalurkan niat tulusnya. Ciuman yang mempresentasikan kata – katanya kepada wanita ini.

PLAK!!

"Kenapa menamparku." Hoseok menarik wajahnya. Alih – alih menatap Sena kaget bukan main. Tiba – tiba Sena menarik wajahnya lalu mencium tidak tetapi melumat bibirnya intens dan manis.

"Aku membencimu Jung."


To be continued

Comment below after reading 💋

Love You Twice [ Complete ] ✔️Où les histoires vivent. Découvrez maintenant