Faith

729 116 32
                                    

Tokyo

Hoseok berusaha menahan rasa perih di dadanya. Lagi dan lagi cintanya kandas. Matanya memandang nanar Nayuki yang memegang tangannya sambil menangis.

Rasanya seperti mengulang waktu. Ia pernah merasakan ini sebelumnya.

"Tapi––" Hoseok bersuara kemudian ucapannya berhenti takkala ia melihat Nayuki semankin menangis.

Pupus sudah bayangan pernikahan di benaknya. Ekspetasi yang ia bangun dengan Nayuki runtuh begitu saja.

"Ibu memaksaku menikah dengan pilihannya."

Tidak masuk akal. Hoseok sudah berkenalan dengan kedua orang tua Nayuki. Ia kira akan baik – baik saja.

"Karena masalah keuangan jadi Ibu tidak enak hati menolaknya."

Ibu jari Hoseok tergerak mengusap punggung tangan Nayuki. "Dan kau menerimanya ?"

Nayuki sempat terdiam akhirnya ia mengangguk.

"Kau menyukainya ?"

Wajah Nayuki terangkat melihat Hoseok. "Di–dia cinta pertamaku."

Hoseok serasa menelan pil paling pahit di dunia.

"Maafkan aku Hoseok. Maaf."

Lagi dan lagi ia kalah. Ternyata tidak baik menunda sesuatu.

"A––aku––" ucapan Nayuki terhenti. Hoseok memeluknya erat. Untuk yang terakhir kalinya. Ia tidak marah. Ia tidak menyalahkan Nayuki. Ia menyalahkan dirinya sendiri yang selalu menunda hanya karena trauma masa lalu.

"Aku––mencintai––"

"Jangan katakan itu, itu membuatku sakit Nayuki."

Nayuki semakin menangis di pelukan Hoseok. Rasanya tidak tega menyakiti hati Hoseok.

Hoseok melepaskan pelukannya di sejajarkannya wajahnya dengan Nayuki.

Muka wanita ini sudah merasa, matanya membengkak.

"Lihat aku." Titahnya.

"Kau harus bahagia mengerti."

Nayuki menggigit bibir dalamnya. Ia mengangguk kecil. "Lalu bahagiamu sendiri ?"

"Bahagia ku cukup melihat bahagia."

"Itu tidak adil Jung Hoseok."

"Tidak," Hoseok menegaskan. "Itu adil, kau gadis yang baik pasti dapat yang baik juga."

Kepala Nayuki menggeleng keras. "Aku sudah menyakiti hatimu."

"Aku sudah memaafkannya." Balas Hoseok dengan senyuman.

Kemudian Hoseok membenarkan poni Nayuki yang sudah berantakan. Dan menghapus air mata mantan pacarnya ini.

"Terima kasih Nayuki Kitagawa telah memberiku cinta yang manis selama ini. Saatnya kau harus lebih bahagia."

Nayuki tak kuasa menahan senyumnya. Bersyukur ia pernah memiliki Hoseok.

"Dan kau Jung Hoseok. Harus lebih bahagia dari aku. Mengerti." Perintah Nayuki dengan nada yang dibuat marah olehnya tapi kemudian ia tersenyum manis kepada Hoseok.

Siapa yang menolak senyuman manis seorang Nayuki Kitagawa "Siap Tuan Putri." Ucap Hoseok mantab.


Love You Twice

Paris

Sena harus menyadarkan dirinya saat Jung Hyein meneriaki namanya di seberang sana.

Love You Twice [ Complete ] ✔️Where stories live. Discover now