2 • Agreement.

42K 3.6K 505
                                    


Pagi ini, Jungkook berangkat ke sekolah dengan kamtung mata yang tebal karena ia kurang tidur. Si Mr. Kim itulah penyebabnya.

Kata-kata dan wajah bangsatnya itu selalu berputar dalam memori Jungkook, membuatnya tak bisa tidur dengan tenang.

Dan terkutuklah jadwal pelajaran kelasnya, hari ini akan ada pelajaran Bahasa Inggris.

Suara sepatu pantofel yang mengetuk lantai dengan irama teratur mulai memenuhi rungunya, sontak ia menoleh.

Dan disana ada Taehyung dengan pakaian yang amat bangsat.







Dan disana ada Taehyung dengan pakaian yang amat bangsat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Visualisasi pakaian Taehyung

Jungkook menatapnya lamat-lamat, dada bidang yang tercetak sempurna itu sungguh membuatnya terkagum, belum lagi tangan beruratnya yang... Sudahlah.

"Hei! Beri salam Jungkook!" sahut sang ketua kelas.

Jungkook terkesiap, dengan cepat ia berdiri dan memberi salam kepada Taehyung.

"Such a bad boy." Bisik Taehyung di telinganya, setelah itu kembali berjalan menuju meja guru di depan ruangan.

Lagi, setiap kata yang Taehyung lontarkan bagaikan kaset yang terputar di benaknya setiap detik dan menitnya.

Dirinya sudah tak mendengarkan penjelasan yang dijelaskan oleh Taehyung, fokusnya sekarang adalah tubuh sempurna si guru tampan itu.

Beberapa menit kemudian bel istirahat berbunyi, dan Jungkook langsung membantu Taehyung untuk mengangkat barang-barang menuju ruangannya.

Taehyung tersenyum -lebih tepatnya menyeringai- saat melihat badan Jungkook dari belakang.

Itu... Sangat seksi.

"Ehm.. Mr?" Jungkook membuyarkan lamunannya.

Dan selanjutnya kejadian kemarin terulang lagi, Jungkook dipojokkan di tembok.

"Mari kita buat persetujuan--"

Jungkook mengernyitkan dahinya bingung.

"Kau harus menjadi kekasihku, dan aku akan membuat semua nilai Bahasa Inggrismu bagus. Bagaimana?"

Tawaran menggiurkan itu membuat Jungkook mengurungkan niatnya untuk menolak. Ia berpikir sampai matang, dan akhirnya mengangguk kecil.

"Benarkah?" Taehyung tersenyum senang.

"Tentu saja. Tapi, apa hanya kita yang mengetahuinya?"

Taehyung tersenyum.

"Mudah-mudahan."





• • •

"Yah, lihatlah sahabat kita ini. Dia terlalu rajin sampai berlama-lama di dalam ruangan guru baru itu!" sahut Lisa saat Jungkook mulai duduk di sebelahnya.

"Ck, diamlah. Ada sesuatu yang harus kuselesaikam tadi," kata Jungkook pelan.

"Sesuatu? Apakah tentang 'uh ah uh ah'?" Tanya Bambam jahil.

"Yak! Otakmu itu," wajah Jungkook memerah malu.

Lisa dan Bambam tertawa.

"Jangan menggodanya terus, lebih baik kita makan, keburu dingin." lerai Lisa.

"Benar juga, selamat makan!" Jungkook berujar semangat, dan dengan cepat ia melahap makanan di hadapannya.

Bambam dan Lisa hanya bisa menggelengkan kepala, karena bagi Jungkook makanan memang nomor 1.


• • •

Kali ini latarnya berada di ruangan kerjanya, dan tiba-tiba pintu terbuka. Menunjukkan sesosok lelaki berkulit pucat.

"Hey Tae!" Min Yoongi, sahabat Taehyung sedari lahir menghampiri pria itu sembari menepuk bahunya pelan.

"Kau terlihat senang. Ada apa?"

"Aku punya kekasih baru." jawabnya sambil tertawa cengengesan.

"Benarkah? Siapa yang mau denganmu?" ujar Yoongi meremehkan.

"Namanya Jeon Jungkook, murid kelas 12. Manis sekali jika kau mau tau," lagi, Taehyung tersenyum saat mengingat senyum kelinci Jungkook pada hari pertama ia melihat pemuda itu.

"Sedang kasamaran rupanya. Pajak jadiannya mana?" Yoongi mengadahkan tangannya kearah Taehyung.

"Hari ini kau dan Jimin bebas makan di restoran milikku."

Jimin? Dia adalah kekasih Yoongi sekaligus teman SMP mereka dulu.

Dan... Oh, Taehyung memang bukan guru biasa.

Ia adalah pemilik restoran seafood terbesar di Korea. Menjadi guru hanya untuk kesenangan saja.

"Itu yang kuharapkan." Yoongi mengacungkan kedua ibu jarinya pada Taehyung.




• • •

Jungkook terus melihat sekelilingnya, ini sudah lewat 45 menit dari waktu pemberhentian bis, tapi belum ada juga bis yang berhenti di halte.

"Kemana semua bis disini?" monolognya resah.

Tiba-tiba sebuah mobil sedan mewah berwarna hitam berhenti tepat di depannya. Sang pengemudi menurunkan kaca mobilnya, dan tersenyum tampan pada Jungkook.

Siapa lagi jika bukan Taehyung.

"Mari ku antarkan, sayang." tawarnya.

"Tapi Mr..."

"Masuk atau nilaimu akan ku kurangi." titah Taehyung mutlak.

Akhirnya Jungkook masuk ke dalam mobil Taehyung dengan canggung. Saat masuk, indra penciumannya langsung menangkap wangi maskulin Taehyung.

Dan itu membuatnya ingin terus berada di dalam mobil ini.

Setelah beberapa menit, Jungkook mulai heran karena mobil Taehyung belok kearah jalanan yang... Sepi.

Tiba-tiba mobil berhenti.

"Mr. Ada apa?"











Tbc.

❤❤❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤❤❤

Mr. KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang