25 • Aish!

15K 1.4K 106
                                    


"Jungkook, menunggu siapa?" Tanya seseorang yang baru saja datang.

"Ah! Saya sedang menunggu Eunwoo, Min ssaem." Jawab Jungkook.

Yoongi hanya mengangguk dan berancang-ancang untuk pergi, namun tangan mulus Jungkook menahannya.

"Ada apa?" Pertanyaan itu refleks Yoongi tanyakan pada Jungkook yang menatapnya memelas.

Ingin bawa pulang tapi ia sudah memiliki Jimin :')

"Ssaem, bisa bawa aku untuk per-"

"Makanan sudah datang!" Eunwoo datang dengan satu nampan berisi makanannya dan Jungkook.

"Eoh, Min ssaem? Sedang apa disini?" Tanya Eunwoo.

"Jungkook yang me-"

"Ah! It-itu- aku meminta waktu Min ssaem untuk mengobrol sebentar!" gugup Jungkook.

Dahi Yoongi mengerut bingung, maka dengan cekatan Jungkook mendorong tubuh mungil gurunya itu agar Eunwoo tidak bertanya lebih lanjut.

"L-lebih baik kita makan, ya kan Eunwoo?" Jungkook tersenyum kikuk sembari menggiring Eunwoo untuk duduk di hadapannya.

Bibir Eunwoo mengulas senyum miring.

Yoongi merasa ada yang aneh disini.

'Aku harus memberitahukan Taehyung soal ini..'

• • •

Tok tok tok

"Kookie? Masuklah sayang," Ujar Taehyung tanpa menoleh, sibuk dengan berkas-berkas diatas mejanya.

"Hei, bangsat. Ini aku." Yoongi masuk ke dalam ruangannya.

"Lho, bukan Jungkook? Yoon, apa kau lihat-"

"Dia ada di kantin, makan bersama Eunwoo." Ucap Yoongi yang sudah tahu apa yang akan sahabatnya itu katakan.

JDER!!

Pria Kim merasakan sesuatu mulai bergemuruh dalam dadanya. Tangannya gatal ingin meninju seseorang.

"Apa?" Tanyanya dengan nada menusuk.

"Lihat saja sana," Setelah itu Yoongi dengan seenaknya tidur diatas sofa empuk Taehyung.

Setelah itu, Taehyung dengan langkah besarnya berjalan menuju kantin. Tatapan tajam dari matanya bahkan mampu membuat beberapa siswa yang berpapasan dengannya sontak merinding.

Saat menemukan sang kekasih tengah merengut dengan lelaki yang ia ketahui bernama Eunwoo disebrangnya tengah tertawa gemas, rasa di dada Taehyung semakin membuncah.

"Hey you, fuckin' boy." Panggil Taehyung pada Eunwoo.

Pemuda manis sedikit terjingkat kala suara familiar sang kekasih terdengar secara mendadak.

"Oh, Mr. Kim" Balas Eunwoo sembari tersenyum sok manis pada Taehyung.

"T-Taehyung," Panggil Jungkook ketakutan saat melihat aura Taehyung semakin menggelap.

"Jeon Jungkook. Pergi ke ruanganku, sekarang juga." Mutlak Taehyung dengan nada tajam dan penuh penekanan.

Maka tanpa membantah, Jungkook berlari kecil menuju ruangan Taehyung. Meninggalkan dua insan yang masih saling menatap di posisi.

"Kau-"

Jemari Taehyung mencengkram kerah seragam Eunwoo dengan kuat,

"-Ingin bermain main denganku heh?" Taehyung tersenyum meremehkan dan dibalas serupa dengan Eunwoo.

"Bukan begitu, aku hanya ingin menegaskan peraturan sekolah. Jangan bersikap seenaknya hanya karena anda seorang pengusaha, Mr." Eunwoo mendorong bahu Taehyung dengan telunjuknya.

Tinjuan keras sudah disiapkan Taehyung, namun kegiatannya harus dihentikan oleh perkataan Yoongi yang membuatnya menggagalkan pukulan bertubi-tubi untuk Eunwoo.

"Sudah, Tae! Jungkook sudah menangis di ruanganmu!"

Menggeram marah, Taehyung menghempaskan kerah baju Eunwoo dengan kasar lalu menunjuk wajah lelaki itu dengan murka.

"Urusan kita belum selesai, bastard." Kemudian Taehyung pergi, meninggalkan Eunwoo yang masih menyunggingkan senyum licik.

"Bagaimana bisa kakak mempunyai mantan temperamen seperti itu,"





• • •

Mendengar suara pintu yang terbuka, Jungkook sontak mengusap air matanya yang mengalir deras dengan lengannya.

Taehyung menghela nafas, perlahan mendudukkan diri disamping Jungkook yang berusaha menahan isakan dengan hidung yang memerah.

"Kenapa hm?" Bertanya selembut mungkin, Taehyung mengusap surai Jungkook membuat lelaki itu gemetar menahan tangis.

"Hiks- Taehyungie!~" Pada akhirnya Jungkook menyerah, berakhir menerjang tubuh Taehyung yang aromanya sangat menenangkan.

"Jelaskan pelan-pelan, um?" Bujuk Taehyung sembari mengamit dagu Jungkook.

"A-aku.. Aku..." Mulut Jungkook sudah terbuka, namun lidahnya tetap kelu.

"Rileks, sayang." Pipinya dielus pelan, menghantarkan afeksi nyaman pada tubuh Jungkook.

"Eunwoo- dia ingin memisahkan kita, hyung. Ia bilang akan melaporkan kita ke pemilik sekolah dan itu artinya- artinya, hiks- hyungie akan dipecat dan aku akan dikeluarkan dari sekolah.." Lirih Jungkook.

"Kau lupa kekasihmu ini siapa hm? Bahkan aku bisa membuat pemilik sekolah ini tunduk padaku." Ujar Taehyung arogan.

Melangkah menuju meja kerjanya, Taehyung menekan beberapa tombol angka diatas telepon. Meletakkannya disamping telinga, ia menunggu suara di sebrang sana.

"Halo?"

"Halo, Mark."

"Ah, Taehyung! Ada apa?" Sapa Mark ceria.

"Aku ada sedikit masalah dengan siswa yang bernama Eunwoo.."

"Eunwoo? Si siswa baru itu kan?"

"Ya, bisa kau keluarkan dia? Dia membuatku muak."

"Tentu, maaf membuatmu terganggu."

Senyum miring Taehyung subggingkan, setelah telepon itu terputus ia kembali datang pada Jungkook yang hanya bisa mengerjakan polos.

"Siapa, hyung?"

"Pemilik sekolah ini." Ucap Taehyung santai.

"HAH?! Hyung mengenalnya?!" Kaget Jungkook.

"Tentu. Dulu ia adalah tetangga hyung saat sekolah menengah," Jelas Taehyung membuat Jungkook menganga kaget.

"Lalu... Apa benar Eunwoo akan dikeluarkan dari sekolah ini?" Jungkook bertanya hati-hati.

"Ya." Taehyung tersenyum mengerikan, sedangkan Jungkook termangu sambil memikirkan apa yang akan terjadi nantinya.

'Entahlah, namun kenapa aku merasa bahwa Eunwoo adalah orang yang baik...'























Tbc.

❤❤❤

Mr. KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang