CHAPTER 17

1.1K 137 0
                                    

Aku balik lagi, ini buat penghilang rindu karena emang udah lama gak update :) dan otak ku lagi lancar hehe.

Aku ngucapin makasih buat kalian yang ngejawab pertanyaan di part sebelumnya.

Ber-do'a aja supaya aku gak khilap buat jadiin ini 'sad ending' hehe. Intinya nunggu kejutan-kejutannya aja deh ya :)

BUT, sebelum baca part ini. aku mau minta tolong sama kalian. Setelah baca cerita ini. kalian langsung masuk ke work sebelah aku yang judulnya 'LILAC' tolong ya. Aku butuh komen kalian disana.

Dan jangan khawatir, di lilac masih ada Baekhyun yang doyan bikin degeun-degeun kok, gak lupa ada tambahan sehun dan chanyeol juga. Intinya, aku nunggu notif buat lilac nya ya, juseyooo :)

oOo happy reading oOo

sebuah mobil memasuki pekarangan rumah, saat memastikan mobil berada aman di dalam garasi si pemilik mobil tersebutpun keluar. Tungkainya melangkah gontai memasuki rumah, menaiki tangga lalu memasuki kamanya.

Ia menghempaskan tubuhnya di ranjang king size miliknya, matanya menatap langit-langit kamar dan terdengar hembusan nafas berat yang mengisi keheningan di kamar tersebut.

Suho, ya orang itu adalah Suho. Ia baru saja pulang dari rumah Ara.

"Ck, kenapa harus Baekhyun?" gumam Suho sendiri.

Pikirannya tak lepas dari kejadian tadi, saat mendapati ijin dari Ara untuk mengantarkan gadis itu pulang Suho sangat luar biasa senang karena benar-benar ingin menghajar saudara tirinya gadis itu. Suho sudah berjanji akan menghajar orang itu jika ia menampilkan diri di depan Suho.

Namun siapa sangka ternyata orang yang sangat ingin Suho hajar itu adalah Baekhyun?

Suho bangkit dan duduk di pinggiran ranjang, mengatur nafas yang mulai naik turun karena emosi nya. Jujur saja ia sangat kesal dengan Baekhyun, mengapa lelaki itu tak memberitahunya bahwa ia mempunyai saudara tiri? Terlebih itu adalah Ara?

Pantas saja tadi seteleh ia menceritakan kondisi pasiennya saat berada di rumah chanyeol, ekspresi lelaki Byun itu langsung berubah. Ternyata ini alasannya?

Ingin rasanya Suho menendang Baekhyun jauh-jauh keluar angkasa.

Suara decakan kembali terdengar dari mulut Suho, ia memutar kepalanya 90 derajat untuk menatap sebuah pigura di atas nakas. Sebuah gambar yang sangat lama ia letakan di sana, yang mampu membuat Suho tersenyum tulus.

Menatap gambar itu membuat sudut bibir Suho terangkat, ia tersenyum. Tangannya terulur menggambil gambar tersebut, ia mengusap gambar yang terdapat sepasang lelaki dan perempuan yang tengah berangkulan, dari raut wajah mereka nampak bahagia.

"Apa aku bisa lebih dari sekarang?" Suho mulai berargumen sendiri, dengan mata yang tak lepas dari poto yang ia pegang.

"Apa kau terus menganggap ku sebagai dokter mu?"

"Kapan kau menatap ku?"

Suho tersenyum miris, "Ck, apa yang kau harapkan Suho!"

"Sadarlah, seseorang sudah mengambil hatinya!"

Satu sudut bibirnya terangkat, senyumnya berubah menjadi sinis.

"Dan sialnya mengapa harus Baekhyun?!"

oOo

Ara berjalan dengan riang menyusuri koridor sekolahnya, perasaannya sedang bahagia karena Hanseul akan meminjamkannya novel yang sudah lama ingin ia pinjam. Ara sudah tak tahan untuk memeluk buku itu.

SWEET PEA » Byun BaekhyunWhere stories live. Discover now