SPESIAL CHAPTER - Tragedy

664 57 0
                                    

Inilah yang membuat ide buntu seketika, bayangn ngetik ini tiga hari baru selesai sekarang, jadi jangan heran karena cerita ini mungkin agak gak nyambung :') maaf ya, aku lama update huhu.

Maaf kalau ada typo~

oOo happy reading oOo

"Baby.. wake up baby."

Mata seorang gadis kecil yang genap berusia enam tahun tepat pada hari inipun mulai mengerjab perlahan dikala merasakan elusan halus di rambutnya. Maniknya menatap seorang wanita yang sangat ia cintai tengah tersenyum kearahnya.

Gadis kecil itu menutup matanya dikala merasakan kecupan lembut yang di berikan oleh wanita itu. "Putri kecil eomma sudah bangun." Ucap wanita itu dengan tersenyum.

Gadis itu mengerjab beberapa kali dan perlahan bangkit untuk duduk, menatap eommanya sekejab. "Eomma." Panggilnya pelan.

Wanita itu berdiri dan mengelus puncak kepala anak gadisnya sayang, "Kau tidak akan menghabiskan seharian ini dengan di kamar kan baby?"

Gadis kecil itu menguap dan hampir kembali berbaring jika saja eommanya -Hara tak segera memegang kedua pundak anaknya membuat gadis itu kembali beranjak dan langsung berdiri.

"Kau harus mandi baby, bukankah kau sudah menunggu hari-hari ini?" tutur Hara menuntun gadis yang masih belum sepenuhnya sadar itu menuju kamar mandi yang berada disana.

"Ada apa dengan hari ini eomma?" tanya gadis kecil itu dengan mengucek-ngucek matanya, menjelaskan penglihatannya agar tak menabrak dinding seperti tempo hari.

Hara hanya tersenyum tak berniat untuk membalas ucapan putri kecilnya itu, "Apa kau ingin eomma mandikan?" tawarnya dengan mengerlik.

Gadis kecil itu sepontan menggeleng kuat dan menatap tajam kearah Hara yang tengah terkekeh geli melihat reaksi dari gadis tersebut, "Tidak eomma, Ara akan mandi sendiri." Tegasnya.

Hara berjongkok mensejajarkan tingginya dengan Ara, "Mengapa?" tanyanya geli, "Biasanya kau sudah menyeret eomma untuk memandikan mu."

Ara mendengus lalu menggaruk pipi gembul yang masih terlihat merah akibat udara pagi yang dingin, "Aku tidak ingin di ejek oppa lagi." jawabnya kesal, ingatannya berputar pada kejadian dimana oppanya mengejek-ngejek dirinya dikala melihatnya dimandikan oleh Hara.

Hara tak bisa menyembunyikan tawanya kali ini, anaknya ini benar-benar menggemaskan. Ciuman beruntunpun ia berikan di pipi gembul Ara sebelum memutskan untuk beranjak berdiri.

"Baiklah, kau cepat mandi ya. Eomma akan menyiapkan pakaian untuk mu." Ucap Hara lalu keluar dari sana dan menutup pintu kamar mandi.

"Eomma, untuk apa baju ini?" tanya Ara saat baru saja keluar dari kamar mandi, dengan alis bertaut bercampur tatapan binar saat menatap gaun yang di sodorkan Hara.

Hara tersenyum penuh arti, "Pakai saja, sini eomma bantu." Hara menarik lembut tangan Ara, perlahan membantu anaknya itu menggunakan gaun putih yang sudah lama Ara inginkan.

"Eomma." Panggil Ara, maniknya menatap penasaran eommanya yang sedang menata rambutnya dari kaca yang berada di hadapannya.

Hara melirik sekilas sebelum kembali fokus menata rambut Ara kembali, namun bibirnya tak melunturkan senyum, "Ada apa baby?"

"Apa kita akan ke pesta?"

Hara terkekeh, namun tak menjawab. "Selesai!" seru Hara menatap puas hasil yang ada di depannya, kepangan rambut Ara yang begitu pas untuk gadis seumurannya.

SWEET PEA » Byun BaekhyunWhere stories live. Discover now