Di ruangan bernuansa putih yang penuh dengan bau obat obatan ini, kalisha terbaring tak berdaya di ranjang dengan sebagian alat medis yang melekat di tubuhnya.
Ira-ibu kalisha hanya dapat duduk disamping kalisha terbaring, menggenggam erat tangan kalisha sembari menunggunya sadar
Ruangan ini sangat sepi, hanya ada suara alat medis yang sedang bekerja seiring dengan berjalan nya waktu
.
Tepat pukul 8.30 pintu ruangan itu terketuk dan terbuka melihatkan seorang laki laki yang datang mendekat ke arah ibu kalisha
" assalamualaikum bu" ucap elzan
" Waalaikumsalam." jawab ibu
" ibu.." panggil elzan dengan suara yang halus
" ya elzan?"
" saya ingin meminta restu. Saya ingin menikahi kalisha" ucap elzan yakin
" tapi nak, kamu lihat kalisha kan? Dia sedang.."
" insyaallah saya siap bu. Kalisha telah menuntun saya ke arah cahaya. Hidayah Allah datang melalui dirinya. Saya ingin menjadi suami bagi kalisha. Sehingga saya bisa menjadi cahaya yang dapat menuntun nya setiap diperlukan."
Ira hanya dapat tersenyum haru mendengar kata kata elzan yang tulus
***
Hari ini tepat seminggu kalisha kembali tidak sadarkan diri
Tepat pukul 03.45 kalisha tersadar dan bangun. Ia membuka matanya perlahan dan hal yang sama tetap terjadi, warna hitam gelap menutupi penglihatannya, kalisha masih tak bisa melihat.
Ia mengguncang tangan ibu yang setia disamping nya dengan perlahan sampai sang ibu terbangun
" bu.." ucap kalisha parau
" hm.." ibu tak membuka matanya
" bu.."
" iya, k-kalisha? Sayang kamu sudah sadar? Sebentar ibu telfon hema ya" ibu menelfon hema yang sedang bertugas di rmh sakit yg sama
" bu.. Lisha takut bu .semuanya gelap" ucap kalisha memegang erat tangan ibunya
" jangan takut sayang, ibu disini" ucap ibu menenangkan
Tak lama, pintu ruangan itu terbuka
" assalamualaikum " ucap hema
" Waalaikumsalam "
" kalisha kamu udah sadar? Ada yang sakit? Atau ada yang mengganjal di tubuh kamu?" tanya hema mendekat
Kalisha hanya menggeleng sebagai jawaban
" baiklah, aku periksa dulu ya"
Hema kembali memeriksa keadaan kalisha
" bagaimana nak hema?" tanya ibu
" alhamdulillah bu, kalisha baik baik aja. Semuanya normal"
" alhamdulillah "
VOUS LISEZ
Because ALLAH
Spirituel"Bismillah, jika ini keputusan dari Allah, Insyaallah saya menerima perjodohan ini dengan sepenuh hati" jawab kalisha dengan tegas. "Alhamdulillah" ... Kalisha tersenyum yakin, ia berani bertaruh bahwa laki laki pilihan ayahnya adalah laki laki terb...