FF(41) ● Zion Tak Bisa Ditebak

4.8K 355 120
                                    

Asik udah up lagi. Seneng gak? kalo seneng kasih vote dan komennya dunds 😚

°°°

ADA yang aneh pagi ini. Entah kenapa mendadak Linzy ingin tampil berbeda. Rambut yang biasanya hanya dikucir kuda, dicepol atau kalau lagi rajin, rambutnya akan dibuat kepang daun.

Namun, berbeda hari ini Linzy ingin memakai bandana—yang demi apapun, dia jarang memakai benda terlalu feminim itu.

Pernah memang, dia memakainya. Tetapi bisa dihitung jari. Itu juga karena terpaksa karena mendatangi pesta resmi.

Bandana itu identik dengan Retta, cewek pendiam dan kalem yang memang pantas menggunakannya. Sementara Linzy. Dia hanyalah cewek galak sekaligus jutek yang tak peduli dengan penampilan. Walau tak jarang, banyak cowok mengatakan Linzy sudah sempurna dengan pakaian apapun.

Kebanyakan cowok hidung belang yang ingin mendapatkan cubitan mautnya.

Di depan cermin kamar setelah selesai menggunakan seragam sekolah dan atribut yang mengikuti, Linzy menatap bayangan dirinya. Rambut sudah tertata rapi bersama bandana dark grey yang tampak mencolok di antara rambut pirangnya. Poni panjangnya dibiarkan terjatuh di sisi depan telinga.

Jujur jauh di lubuk hati, Linzy merasa puas melihat penampilannya yang berbeda.

Lagipula hitung-hitung, Linzy menghargai hadiah Retta. Sahabatnya yang memberikan Linzy bandana itu. Bukan hanya satu, Retta memberikannya sampai selusin bandana bewarna gelap.

Katanya, perempuan berambut pirang lebih sangat cocok jika menggunakan bandana yang berbanding terbalik dengan warna pirangnya yang terang.

Kemudian setelah selesai berkaca, dia mengambil ponselnya yang tergeletak di samping bantal. Seolah sudah tahu, tiba-tiba ponselnya bergetar. Panggilan masuk. Dahinya tentu berkerut membaca 'makhluk astral is calling'.

Karena bingung dan penasaran, Linzy  langsung saja mengangkat panggilan dari Zion.

Belum ada kata basa-basi darinya, Zion sudah lebih dulu berbicara, "Gue udah di bawah." lalu panggilan terputus.

What?! Linzy antara mau marah karena cowok itu mematikan panggilan sepihak semudah itu atau terheran-heran karena cowok itu bilang ada di bawah.

Bentar! Otaknya mendadak lambat mencena. Maksudnya Zion ada di depan rumah Linzy begitu? Artinya Zion datang ke rumah untuk menjemputnya berangkat sekolah bersama ya kan?

Dia terbelalak setelah semua pertanyaan yang berkumpul di kepala dan menjawab segala keheranan Linzy.

Tanpa di perintah otak, tangannya sudah mengambil tas di meja belajar dan menuruni tangga terburu-buru.

Dia shock, tentu saja.

Pikirannya terbagi menjadi dua. Alasan pertama dia melangkah keluar terburu-buru sebab kedatangan Zion yang tiba-tiba. Cowok itu tak pernah bertanya untuk menjemputnya lalu Linzy juga tidak pernah meminta.

Jika memang benar dia yang meminta, berarti otaknya lagi koslet.

Dan alasan kedua jelas dia tidak ingin sampai Clara, mamanya yang paling cantik, melihat seorang cowok remaja berada di depan rumahnya.

Tak perlu dijelaskan lagi, kejadian lima tahun lalu memang berakibat fatal. Bukan saja menghancurkan keluarganya dan melunturkan sikap penyayang sang Mama, tetapi juga berhasil membuat Clara memandang semua cowok itu sama.

Sama-sama brengsek dan tak bisa dipercaya.

Persis seperti dirinya.

Setelah menarik pintu utama terbuka, Linzy berhenti. Gerbang sudah terbuka dan di sana  Zion yang tengah mengobrol dengan satpam rumahnya.

|2| Falsity ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora