Part 5: Moving In

22.7K 3.5K 776
                                    

Taehyung menyilangkan tangannya seraya memperhatikan Seokjin yang sibuk mengemasi pakaiannya ke dalam koper.

"Kau yakin soal ini?" Taehyung bertanya dengan nada khawatir. "Ini rumah Kim Namjoon, kurasa aku tidak akan bisa leluasa masuk untuk membangunkanmu dan menjemputmu untuk jadwal."

Seokjin menghela napas pelan, "Taehyung, kau sudah bertanya hal yang sama empat kali dalam sepuluh menit terakhir." Seokjin menoleh ke arah manajernya itu, "Jangan khawatir, aku akan baik-baik saja. Namjoon dan aku sudah memiliki perjanjian sendiri."

Dahi Taehyung berkerut, "Perjanjian?"

"Uh-hum, tenang saja." Seokjin menutup kopernya, "Kurasa segini saja cukup, kan? Kalau ada yang kubutuhkan, aku bisa pulang ke apartemen."

Taehyung melirik dua buah koper berisi pakaian dan jaket serta mantel Seokjin kemudian ke satu koper berisi sepatu dan terakhir travel bag berisi aksesoris dan tas. "Ini nyaris seperti kau memindahkan setengah isi lemarimu ke rumahnya."

Seokjin memperhatikan tumpukan barang-barangnya, "Tapi aku kan model, aku harus tampil maksimal tiap waktu. Kalau aku membawa sedikit pakaian, nanti aku juga yang akan susah."

Taehyung mengangguk menyetujui, "Hmm, baiklah itu bisa diterima." Taehyung berjalan menghampiri Seokjin yang sedang memeriksa kopernya yang lain, "Tapi kau benar-benar serius akan pindah malam ini?"

Seokjin menoleh ke arah manajernya itu, "Taehyung, kau kenapa sih? Bukankah kau yang mengatur izinku untuk pindah ke rumah Namjoon? Kenapa sekarang kau terlihat begitu ragu?"

Taehyung menggigit bagian dalam pipinya, dia tidak bisa mengatakan pada Seokjin bahwa yang membuatnya ragu adalah karena 'Seokjin' akan benar-benar tinggal bersama 'Namjoon'. Yah, Taehyung tahu pasti bagaimana hubungan kedua orang ini, tapi tetap saja Taehyung merasa sedikit.. cemas?

Seokjin memiringkan kepalanya karena Taehyung tidak menjawab, "Taehyung?"

Taehyung berdehem, "Tidak apa-apa, aku hanya cemas kau akan tinggal bersama orang asing."

Seokjin mengerjap kemudian setelahnya dia tertawa keras, "Kenapa kau bertingkah seperti ibuku?"

Taehyung tersenyum saat melihat Seokjin tertawa dengan begitu santainya. Seandainya saja sejak dulu Taehyung mengumpulkan keberaniannya untuk mengatakan perasaannya pada Seokjin, maka pasti saat ini keadaan mereka akan benar-benar berbeda.

Ya, seandainya saja dulu Taehyung berani, maka saat ini tentunya Seokjin tidak akan pindah ke rumah       orang lain, tapi ke rumahnya. Taehyung terfokus pada Seokjin yang sekarang sedang sibuk memilah kaus kaki untuk dibawa dan diselipkan ke dalam kopernya yang berisi sepatu. Sejak pertama kali diperkenalkan sebagai manajer Seokjin, Taehyung sudah merasa bahwa pesona Seokjin tidak bisa diremehkan begitu saja, dia memang tidak seperti aktor kebanyakan yang terkadang ketampanannya tidak manusiawi, tapi Seokjin mempesona dengan caranya sendiri dan itulah yang Taehyung sukai sejak awal.

"Taehyung, aku sudah siap." Seokjin berbalik untuk menatap manajernya yang sedang terpaku dengan pandangan kosong. Seokjin menghela napas pelan, belakangan ini Taehyung sangat sering melamun dan Seokjin tidak tahu apa sebabnya dia menjadi murung dan tertekan seperti sekarang padahal Seokjin sudah melakukan semua pekerjaan dengan secepat mungkin agar Taehyung tidak terlalu terbebani.

Seokjin menghela napas lagi kemudian berjalan menghampiri Taehyung dan menepuk pundaknya, "Ayo, aku sudah selesai."

Taehyung sedikit terperanjat tapi dia mencoba menutupi keterkejutannya itu dengan berdehem seraya mengusap tengkuknya. "Oke, ayo pergi." Taehyung meraih salah satu koper Seokjin, "Kau mau kuantar?"

Legally BoundDonde viven las historias. Descúbrelo ahora