Happy 2nd Touchdown

692 79 4
                                    

Iris biru membulat seolah siap lepas dari rongganya. Alisnya berkerut saat melihat sosok di depannya. Di hadapannya terdapat Gintoki yang setengah telanjang dada. Baju hitamnya terbuka memperlihatkan dada bidang serta perut berototnya yang sanggup membuat Hijikata meneguk saliva. Ritsleting celananya terbuka, memamerkan pakaian dalam berwarna pink dengan motif stroberi.

Perlahan si keriting bodoh itu mendekatinya dengan cara jalannya yang tegap. Meski tampak sangat gagah, di mata Hijikata justru tampak seksi. Iris crimson Gintoki kini memandang sayu seraya mengambil puntung rokok yang ada di bibir kekasihnya. Diisapnya rokok itu sambil mengembuskan asapnya ke atas, sebelum akhirnya dimatikan pada asbak yang ada di meja tamu.

"Ne, Hijikata-kun. Apa kau ingat tanggal 23 November itu hari apa?" lirihnya sambil memandang lurus pada wajah syok Hijikata.

Pria berambut hitam itu harus membasahi kerongkongannya lagi. Ia menggelengkan kepalanya. Rasanya ia lupa tentang hari dan tanggal jika melihat pemandangan begini di depannya.

"Errh ... hari kita berpacaran?"

Ia bisa mendengar tawa kecil dari kekasihnya. Biasanya si bodoh itu selalu menertawakan hal yang membuatnya sebal, tapi kali ini berhasil membuat Hijikata junior bersemangat.

Kali ini Gintoki menciumnya kasar. Sangat jarang ia bisa melihat sikap kekasihnya yang seperti ini. Untuk kali ini saja Hijikata membiarkan Gintoki mengambil kendali. Tanpa sadar mereka telah berada di kamar Gintoki yang gelap. Tubuhnya didorong hingga terduduk di atas tatami, lalu samar-samar ia bisa melihat si keriting berambut perak duduk di atas pangkuannya. Lengan kekar Gintoki memeluk lehernya.

Tanpa sadar tangan Hijikata mulai melucuti pakaian Gintoki. Pria pemilik Yorozuya itu juga menggerakkan kedua tangannya agar bajunya terlepas. Saat jemari Hijikata meremas bokong kenyal Gintoki dengan gemas, lampu kamar menyala tiba-tiba.

"Mari kita ucapkan HAPPY BIRTHDAY PseuCom!!!"

"GYAAAAAA!!!" Hijikata dan Gintoki menjerit bersamaan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"GYAAAAAA!!!" Hijikata dan Gintoki menjerit bersamaan.

"Hahahaha ... kaupikir kami akan membiarkan kalian bermesraan? Oh, tentu tidak bisa, Pulgoso." Katsura tertawa terbahak dengan gaya sombongnya.

"Gin-san, apa kau lupa bahwa tujuan kita mengajak Hijikata-san ke sini adalah untuk merayakan ulang tahun Pseudonyme Community?" Kali ini Shinpachi yang memandang heran pada bosnya.

"Apa yang akan kalian lakukan di depan mata polosku? Kalian memang MADAO. MAnusia-manusia DAsar homO." Gadis Amanto itu memandang bosan pada kedua pria dewasa di depannya.

"Wah, kalian memang menjijikkan. Dasar homo." Sougo menyeringai menyebalkan mengikuti gadis di sebelahnya.

Sementara Takasugi hanya memandang kesal pada pasangan di depannya. Tak ada yang mengerti kenapa pemimpin teroris ekstremis itu ada di sana. Mungkin karena dipaksa Katsura atau memang ingin mengganggu hubungan Hijikata dan Gintoki.

"Baiklah, ayo kita rayakan ulang tahun Peso yang ke-2. Leader, silakan kata-kata pembukanya." Zura mempersilakan si gadis Amanto.

"Ehem. Biar kubacakan surat dari penulis ini. Dia bilang, 'Selamat untuk Peso yang udah touchdown ke-2. Pertama kalinya ngikut ipen biadab dan cukup menikmati sampai cumming.' Hah? Cumming?"

"Oiiii ... jangan gunakan kata-kata begitu! Kami ini masih di bawah umur!" Shinpachi memaki entah ke siapa karena penulisnya pura-pura tidak tahu.

"Biar kulanjutkan. 'Semoga ipen-ipennya makin ngeselin dan hadiahnya makin tajir. Trus semoga membernya yang masih bertahan nggak makin sengklek otaknya. Oh, selamat bermaso-ria, yaaa.' Selesaaaaii ...." ujar Kagura ceria sambil melempar kertas yang tadi dibacanya.

"Sekali lagi kita ucapkan, HAPPY BIRTHDAY TO PESO!! SUNGGUH BIADAB IPEN KALI INI!"

"Ano ... bisakah kalian keluar dari sini? Kami ingin melanjutkan kegiatan yang tadi tertunda."

Semua pasang mata mengarah pada si keriting berambut perak yang memasang ekspresi malas. Sementara Hijikata wajahnya telah memucat melihat ekspresi mereka semua.

"MATI SAJA KALIAN!!!"

"GYAAAAAA!!!"

TAMAT

HAPPY BIRTHDAY PESOOOO... 😗😗😗😗😗

Damai dan Kehancuran Adalah Dua Sisi Koin yang Sama Where stories live. Discover now