Sunyi di Tengah Ramai
Aku beralih
Dari setiap momen yang diwajibkan
Yang seharusnya berkumpul justru berdalih
Untuk mendapatkan sepercik ketenangan
Keramaian adalah tempat menyeruput secangkir sepi
Tempat terindah untuk menulis puisi
Tempat paling klasik mengarsip kenang
Sembari menatap datar senandung terbang
Senandung yang tertelan riuh obrolan
Dari keluarga, juga sepasang
Dari jeritan penyendiri di pojokan
Dari pujangga yang mencoba tenang
Si kelaparan yang justru menenggak kafein
Gelas berukuran besar, tanpa jeda
Ini bukan kafe, ini keramaian, tempat menunda ingin
Tempat si depresi terpaksa bernapas lega
Aku adalah sunyi
Duduk manis sendiri
Menatap datar sepenuh hati
Di tengah ramai malam ini
Achmad Aditya Avery
(Supermall Karawaci, 8 September 2018)
YOU ARE READING
Aku Kenapa?
PoetryAku kenapa? Bagaimana aku menjawabnya, jika aku sendiri tidak tahu kenapa. - Aku Note: * #3 dalam Puisi (25 November 2018) * #3 dalam kumpulanpuisi (16 Juni 2019) * Cover by Naurah S (2018) * Cover by Lyn (2019)