Prolog.

9.6K 459 25
                                    

Author pov.

Malfoy's merupakan keluarga yang terkenal dengan gaya mereka yang sangat menyukai berpakaian hitam dan rambut blonde platinum mereka. 

Keluarga mereka yang sekarang sudah berubah semenjak you know who menyerang Hogwarts, keluarga Malfoy's kini bukan lagi keluarga yang berjaya seperti awalnya semenjak mereka bergabung dengan death eater.

Masa lalu kelam mereka kini memiliki titik terang saat anak satu-satunya mereka Draco Malfoy, menikahi salah satu dari trio emas Hermione Granger.

Hidup mereka yang kelam kini sudah berganti menjadi terang, Malfoy manor yang terkenal dengan kesunyian nya itu kini sudah menjadi manor yang sangat berisik semenjak keempat anak mereka lahir. 

"Eve, sudah kubilang untuk tidak memasuki kamar ku tanpa izin." Ujar anak tertua mereka Scorpius.

"Hey, aku berhak memasuki kamar siapapun karena bagaimana pun juga, aku punya hak untuk tinggal di manor besar ini." Ujar anak ketiga Evelyn.

"Bukan berarti kau bisa memasuki kamar ku seenaknya!" Ujar Scorpius, di tengah pertengkaran kekanak-kanakan mereka. anak kedua dari keluarga Malfoy, Ashton pun menengahi.

"Sudah, sudah. Seharusnya kalian tidak bertengkar hanya karena hal kecil." Ujar Ashton, Eve yang melihat kakak kesayangan itu pun langsung bersembunyi dibalik kakaknya itu.

"Aku hanya ingin meminjam sesuatu dari kamar Scorpius tapi dia memarahiku." Ujar Eve sambil memasang tampang ketakutan yang diyakini 100% palsu.

"Scorpius, maafkan aku mengatakan hal ini tapi kau juga harus bersikap seperti orang dewasa kau yang tertua disini jadi tolong mengertilah." Ujar Ashton menampakkan wajah permintaan maafnya.

"Wow, sekarang Ashton kembali memasuki arena, dan dia membela Eve! Wow! Kau seharusnya tidak memanjakan makhluk berwajah dua itu kau tahu bukan? dia itu anak yang manja." Ujar Scorpius menatap saudaranya itu kesal, dia selalu benci disaat Ashton harus selalu membela adik kesayangannya itu.

"Maaf, hanya saja.." Ujarnya berhenti ketika Scorpius pun pergi meninggalkan Ashton dan Evelyn, Ashton yang sudah tahu ini akan terjadi pun mencoba mengikuti saudaranya itu dan meninggalkan Eve sendiri.

"Kau membuat mereka bertengkar lagi, ini sudah 3 kali dalam hari ini." Ujar Leonardo anak bungsu Draco dan Hermione Malfoy.

"Yah, aku tidak peduli. Lagipula aku hari ini lagi malas untuk berbicara tentang hal itu." Ujar Eve pergi meninggalkan Leo yang masih sibuk dengan buku di tangannya.

"Hey, bagaimana jika kita pergi ke Diagon alley?" Tanya Eve yang tiba-tiba berhenti dan kembali berbicara dengan adiknya itu.

"Tapi bukankah kita tidak--" Ucapan Leo terpotong ketika kakaknya dengan seenaknya menariknya entah kenapa kakaknya ini selalu membuat dia harus mengikuti kemanapun dia pergi.

"Jady!" Seru Eve memanggil nama house-elf keluarga Malfoy.

Tak lama setelahnya house-elf yang bernama Jadi itu muncul.

"Bawakan aku bubuk floo, segera!" Ujar Eve tanpa menatap house-elf itu.

"Tunggu jangan bilang kau akan.." Ucapannya terpotong ketika tangan mulus nan putih pucat Evelyn menariknya dari kobaran api berwarna hijau.

Mereka pun tiba di tempat yang mereka tuju namun sedikit berbeda dari yang mereka tahu.

"Ini bukan Diagon Alley." Ujar Eve ketika mengetahui bahwa tempat yang tua dan gelap itu bukanlah salah satu tokoh di Diagon alley.

MalfoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang