─ summer and autumn

1.3K 312 15
                                    

• .

. • ☆ • . . • ☆ • .
like the dead leaves

• . • ☆ • . • ☆

• . •

cahaya langit mulai berganti, seolah menyuruh dua remaja itu untuk kembali ke rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cahaya langit mulai berganti, seolah menyuruh dua remaja itu untuk kembali ke rumah.

sang pemuda masih menunggu gadis yang di hadapannya itu berbicara. diam-diam ia menyimpan rasa khawatir. terdengar sangat sepele memang, hanya sebuah jari yang terbalut plester berwarna cokelat mocha.

"ah! aku punya plester lucu, may" hyunjin merogoh saku seragamnya. lalu, mengeluarkan dua buah plester lucu berwarna biru.

may hanya terpaku dengan tatapan polosnya. memperhatikan gerak-gerik hwang hyunjin dengan tatapan aneh.

"kenapa tiba-tiba kasih ini?" tanya si gadis. meraih dua plester biru yang berjejer diatas meja.

"b-bukan apa-apa! hanya saja..."

"apa?"

hyunjin menarik napasnya dalam-dalam, lalu menghembuskannya perlahan. "aku mau kamu bercerita tentang apa yang terjadi, may" lirihnya.

may mengernyit, "kok memaksa? tidak! tidak akan, karena kita baru saja saling kenal."

"huft. yasudah, ayo pulang!"

"may," panggil pemuda hwang sambil tetap menuntun sepedanya yang entah ia parkirkan dimana sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"may," panggil pemuda hwang sambil tetap menuntun sepedanya yang entah ia parkirkan dimana sebelumnya. "kamu punya pompa ban?"

may mengernyit kemudian mengangguk cepat, "memangnya kenapa?"

"aku boleh pinjam?" dibalas dengan anggukan lagi.

hyunjin yang tengah berjalan, tiba-tiba menghentikan langkahnya. "nanti aku ke rumahmu ya." katanya sambil menyeringai.

may memutar otaknya. bukankah dia dan hyunjin baru saja saling mengenal? bagaimana hyunjin tau letak rumahnya?

seketika may dibuat bergidik, takut dengan pemuda berambut hitam itu.

"k-kamu tau rumahku?" tanya may.

lawan bicaranya hanya tertawa keras sampai kepalanya mendongak ke langit. "ya, tidak lah! justru itu aku harus minta alamatmu─"

"─atau id linemu dulu?"

ORCHID✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang