─ petal fortune

1K 273 8
                                    

hyunjin :| Nona Lee| Aku serius ingin pinjam pompa ban

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hyunjin :
| Nona Lee
| Aku serius ingin pinjam pompa ban.
read


sabtu pagi yang dingin, gadis itu mengikat kuat surai berwarna cokelat gelap miliknya. tangannya memasukkan ponselnya ke dalam kantong, kemudian meraih dua kantong plastik berisi belanjaan.

ia melangkahkan kakinya, menjauh dari bangunan bertuliskan 'supermarket'.

"hyunjin benar mau ke rumahku?" ia menghentikan langkahnya, mematung di tengah jalan.

setelahnya ia berlari kecil menuju trotoar, dan mengeluarkan ponselnya lagi.

you :
lalu kamu ingin ke rumahku?|

hyunjin :
| iya
| kirim alamatmu may

you :
isshh aku sedang diluar |

hyunjin :
| kamu dimana?

you :
habis dari supermarket |

hyunjin :
| ya tinggal kirim lokasi tidak susah kan

you :
(sticker) |

hyunjin :
| cepatlaaahh ㅋㅋㅋ

you :
perempatan sebelum stasiun |
kamu belok ke kiri |
rumahku pagar abu-abu |
read



you :perempatan sebelum stasiun |kamu belok ke kiri |rumahku pagar abu-abu |read

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"kak mark, ini belanjaannya." may menyerahkan dua kantong plastik tersebut kepada kakaknya.

merasa terpanggil, kakaknya menoleh. "taruh di dapur saja," katanya dengan suara kecil.

may terlihat curiga, kakaknya terlihat kelelahan. kantong matanya pun menghitam, dan dia baru saja pulang jam empat pagi tadi.

"kak, sakit ya?" tanya may, setelah sebelumnya duduk di sebelah kakak sedarahnya itu.

pemuda lee hanya menggeleng kepalanya ribut, sambil tersenyum. "enggak, aku hanya kelelahan. as you know."

"hmm ... i smell a rat" mayquri menatap kakaknya tajam.

"kenapa? i'm pretty fine, seperti yang kamu lihat, may." mark balik menatap adiknya, tangannya lalu bergerak mengelus rambut milik may.

"kak, please─"




kring~ kring~





may dibuat tersentak, memotong ucapannya setelah mendengar suara nyaring bel sepeda dari luar rumahnya.

ia tahu, siapa sumber suara tersebut.

bergegas ia lari keluar dari rumahnya. dan benar saja, ia mendapati sosok hwang hyunjin, sedang tersenyum manis diatas sepedanya.

pandangan may pun teralih pada ban sepeda yang kelihatannya ... tidak ada masalah.

bibir sang gadis berhasil membulat, dan si pemuda hanya tertawa.

"k-kamu? sepedamu?"

hyunjin terkekeh, kemudian menjentikkan jarinya. "surprise!"

"surprise apa? biasa saja." ucap may polos.

tiba-tiba hening. hyunjin bingung harus mengucapkan apa. memutar otaknya mencari topik pembicaraan lain.

untungnya tadi ia sempat mampir ke sebuah minimarket, dan membeli dua buah susu kotak.

"ah! a-aku bawa ini." hyunjin meraih plastik putih yang menggantung di sepedanya. ia menyeringai, menatap gadis di hadapannya yang masih menenteng pompa ban di tangan kanan.

"lalu ini?" may melirik pompa ban yang ia pegang.

hyunjin tertawa canggung, "tidak perlu! banku sudah kenyang!" serunya.

"sebagai gantinya, kamu harus ikut denganku, dan berdiri di belakangku." ujar hyunjin melirik ke belakang tubuhnya.

"aku akan mengajakmu berkeliling, sampai matahari pulang ke rumahnya"

ORCHID✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang