─ sweet fuss

1.2K 307 8
                                    

* ───────── *

내가 거울 안에서만 미소 짓는거야?
( why i smile only in the mirror? )

di selasa yang cukup terik, atmosfer di perpustakaan bagaikan di lain dunia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

di selasa yang cukup terik, atmosfer di perpustakaan bagaikan di lain dunia. desiran angin dingin berasal dari sebuah mesin persegi panjang yang tertera di sudut ruangan.

berbanding jauh dengan suhu kota seoul yang panasnya sangat menyengat.

keadaan perpustakaan tidak begitu ramai kala itu. may yang sibuk membolak-balikkan buku novel di hadapannya. sesekali ia menarik napasnya dalam-dalam, menghirup aroma buku yang menusuk indra penciuman.

"halo, may!" sebuah suara membuat sang netra beralih ke sosok di hadapannya.

"oh? huang renjun! ada apa?" ia menyelipkan pembatas buku di antara lembarannya, lalu menutup buku itu.

"shin-ssaem menyuruhku, untuk memberitahumu kalau pelajaran keempat besok kamu harus presentasi berkelompok." kata pemuda bersurai cokelat itu.

"kelompok!?" mata gadis itu membulat mendengar ucapan renjun.

"iya, yang tersisa hanya kwon airel, seo chaerin, dan candy karlynn"

"CANDY!? DENGAN DIA JUGA!?"

dadanya mendadak bergemuruh mendengar nama terakhir yang disebutkan renjun.

aku menolak untuk mengerjakan tugas candy tempo hari, pasti dia marah padaku. batinnya kini gundah.

 batinnya kini gundah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"ya, may? please ... kami baru saja remedial ulangan, rasanya otak kami ingin meledak." ujar airel, gadis yang juga sekelas dengan may.

"iya, may. kita butuh refreshing otak, may." timpal gadis yang disebelahnya, chaerin.

sedangkan may hanya diam selama mereka terus memohon kepadanya, untuk mengerjakan presentasi itu. sendirian.

ekspresi may tetap datar.

sungguh, hatinya merasa kesal sekali. tangannya kini mengepal, tanpa sekalipun menghiraukan ucapan gadis-gadis itu.

"cih, bilang saja kalau tidak mau," gadis berambut pirang pun angkat bicara. "bagaimana mau punya teman kalau kau seperti ini?" tangannya melipat di dada.

dengan penuh arogan, gadis itu mendengus lucu. "kamu pikir, kami ini membutuhkanmu!?"

BRAK!

"shin-ssaem sendiri yang bilang kalau ini tugas kelompok, candy"

may sudah tidak tahan.

"aku juga tidak mau harga diriku terinjak-injak begini!" matanya mulai memerah.

lututnya terasa lemas sekali. "kenapa kalian semua jahat padaku? hiks..."

semua tergeming. termasuk renjun, yang seharusnya membela dirinya.

may masih berdiri di tempatnya. ia mengusap kasar pipinya yang sudah basah karena air mata.

sesaat kemudian, ketiga gadis itu pergi meninggalkan mejanya.

may benci. semua hanya menyaksikan keributan yang baru saja terjadi. dan sekarang, semua pun hanya menatap jijik kearahnya. tanpa ada satupun yang bergerak untuk menghiburnya atau bahkan membelanya.

may tidak mengerti, sebesar apa salah yang ia perbuat sampai dunia membencinya.

ORCHID✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang