3rd.

31 18 0
                                    

Entah karena alasan apa hati saya selalu berporos pada lingkupan hidup tuan. Entah kenapa saya begitu tertarik dengan semua kisah yang tuan punya. Entah kenapa saya merasa bahwa tuan sangat berarti bagi saya. Dan entah mengapa saya sangat mencintai tuan.

Tuan selalu berpesan pada saya agar tak mencintai orang dengan berlebihan. Tentunya saya akan selalu mengingat pesan itu. Tapi apakah saya salah karena telah terperangkap dalam dimensi waktu yang saya buat sendiri yaitu dengan terlalu berharap pada tuan? Mungkin menurut orang lain saya terlalu naif. Ya memang begitulah adanya. Saya hanya terlalu takut kehilangan seseorang yang berharga dihidup saya untuk kesekian kalinya.

Dan tuan juga pernah berkata bahwa tuan akan menjaga saya sekuat baja namun selembut sutra. Taukah anda tuan? saat saya dihadapkan dengan kata-kata diatas? saya merasa bahwa saya adalah wanita paling bahagia didunia ini karena ada tuan yang ingin menjaga saya.

Namun kembali lagi pada kenyataan bahwa saya ini hanya semut kecil yang tidak akan pernah bisa terbang bersama burung merpati dengan sayap yang indah. Sampai berapa kalipun kita dipertemukan kembali. Dan selalu saja berakhir dengan penderitaan yang amat mendalam yang tentunya hanya akan dirasakan oleh saya sendiri. Saya juga berharap bahwa tuan tidak akan pernah merasakan sakit yang selalu saya rasakan ini. Karena saya tidak yakin kalau tuan akan sanggup merasakan sakit ini.

tertanda sang gadis kembang gula yang kembali merindukan tuan sang pembuat sajak♥

Aksara Dalam HatiOnde histórias criam vida. Descubra agora