7th.

12 1 0
                                    


Temaram malam kembali hadir serta membawa hujan yang akan mengingatkanku padamu. Mengingat bagaimana manisnya sikapmu saat memperhatikan gadis malang ini. Kau seakan-akan membawa harapan baru pada gadis ini. Bahwa kau akan menjadikannya orang paling bahagia di dunia ini. Namun ternyata kau yang kembali menorehkan luka yang lebih besar. Bolehkan dirimu kembali barang semenit saja? Setidaknya menyuruhku pergi bila memang sudah tak ingin bersama. Bukannya malah menahan ia dengan penjara tak kasat mata. Sungguh kau begitu jahad pada gadis ini. Namun dengan bodohnya ia tetap mencintaimu.

Aksara Dalam HatiWhere stories live. Discover now