Jilid 4 // Meet

43.2K 919 16
                                    

Keringat peluh terus mengucur diseluruh tubuh Eunsang. Dibawah teriknya matahari, Eunsang masih saja berjalan mencari pekerjaan. Kenapa? Walaupun Eunsang dapat bayaran besar dengan menjadi pelayan phonesex pada sebuah situs online, setidaknya Eunsang harus punya pekerjaan yang nyata dan dapat dilihat orang-orang sekitarnya. Namanya tidak boleh tercoreng karena pekerjaan malam nya.

Eunsang duduk disebuah halte persimpangan jalan. Punggung tangannya tak berhenti mengusap wajahnya yang penuh dengan keringat.

"ahhh benar-benar.. Kenapa harus sesulit ini mencari pekerjaan ck!"

Eunsang mnyenderkan kepalanya pada sebuah dinding. Menunggu bis gilirannya tiba.

...

"ahhhhhh akhirnya selesai.... Hoammmmmm"

Jimin merenggangkan sedikit tubuhnya di kursi dan meja kerjanya. Malam hari? Bukan. Ini siang hari, jimin merasa ngantuk karena semalaman tidak tidur. Tumpukan pekerjaan selalu menunggunya. Setiap hari.

Jungkook yang kemudian masuk dan duduk dikursi tamu ruangan jimin membuat jimin kembali bangun saat dirinya baru saja memejamkan mata untuk tidur sejenak.

"kau membuatku kaget, jungkook-shi"

"kau tidak boleh tidur di jam kerja, jim"

"apa urusanmu? Ini kantorku, aku pemiliknya. Terserah apa yang akan aku lakukan"

"jimin-shi, apa kau tidak butuh sekertaris? Lihatlah pekerjaan menjijikkan ini sering menumpuk dan menjadi pemandangan yang tidak menyenangkan bagiku. Kau singkirkan pekerjaan ini, dan carilah sekertaris. Ini terlihat seperti tumpukan sampah. Aku juga pemilik saham perusahaanmu jim, kau lupa?"

"apa kau bilang? Tumpukan sampah? Ini ladang uang untukku.. Aku harus memberi makan dan jasa pada karyawanku, jangan bicara seenaknya"

"whoaaaaa... Kau sangat bijak ahahahahaha"

"Lihatlah.. Kau sekarang tertawa ckckck kau tau kan? Soal perempuan aku hanya butuh untuk memuaskan milikku, kau tau itu kan? Itu sudah jadi rahasia aku, kau dan seokjin"

"dengar jim.. aku rasa sekarang kau butuh sekertaris perempuan.. Kau tidak mungkin mengerjakan hal seperti itu sendirian. Lagipula kau punya partner urusan pribadimu kan?"

"masalahnya aku tidak biasa bekerja dengan perempuan beberapa tahun ini"

"itu hanya butuh waktu, lambat laun kau bisa bekerja sam dengan seorang perempuan"

"kalau begitu, kau saja yang carikan. Aku tidak mau berurusan dalam hal karyawan"

"aku bisa carikan untukmu"

Jimin hanya membalikkan posisi kursinya membelakangi jungkook dan tertidur dengan posisi duduk. Tidak peduli jungkook akan bicara apa. Yang jimin rasakan sekarang hanya matanya yang berat memohon untuk dipejamkan sejenak.

....

H

ampir satu minggu Eunsang sudah tidak berkeliaran mencari pekerjaan, dia merasa bahwa mungkin seharusnya untuk sekarang ini dia diam dirumah.

Tapi hari ini berbeda, pertama kalinya lagi Eunsang keluar rumah. Bahkan dengan keadaan menggunakan setelan baju untuk kencan. Dengan pasti, eunsang berjalan menuju sebuah restoran mewah dan dan memasuki ruangan vip. Sebelum mengetuk pintu, Eunsang sempat merapikan baju nya dan melihat make up nya di pantulan cermin kecil miliknya.

Meet • Park Jimin • [2.0 On Going]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum