Jilid 12 // Meet (End)

20.8K 515 18
                                    

Eunsang masih berdiam diri di tempat yang sama, malam yang sama, dan posisi yang sama. Meratapi nasibnua sekarang dan tangannya yang tak henti mengelus perut ratanya. Malam bahkan semakin gelap. Pikirannya tetap kosong.

'apa aku harus mati?' -batin eunsang.

Matanya beralih ke arah dapur, melihat sebuah pisau dan mulai berdiri untuk mengambil pisau tersebut.

'aku tidak bisa terus-terusan hidup seperti ini. Aku merasa tidak berguna, aku akan menjagamu disurga, anakku' -batin eunsang.

Eunsang menggenggam dengan kuat pisau tersebut, siap menyayatkannya di pergelanga tangan kirinya. Dengan gerakan yang bergetar, airmatanya juga mulai menetes satu persatu. Ada perasaan ragu dalam hatinya untuk mengakhiri hidup.

Pisau menyayat sedikit demi sedikit pergelangan tangan eunsang, bau anyir tercium akibat darah yang mengucur dari tangan eunsang. Tiba-tiba suara bel pintu berbunyi ditambah dengan suara pintu yang dipukul, membuat eunsang kaget.

"Eun-ie!!! Apa kau didalam?!! Buka!!!!" suara dari pintu luar. Ketukan dan suara bel bergantian masih memenuhi rumah eunsang.

'apa itu seokjin?' -batin eunsang.

Eunsang bangun dan berlari ke arah pintu untuk membukanya. Dan benar, itu adalah seokjin.

Seokjin menatao eunsang dan memeluk dengan erat.

"jin... K..kau tau dari siapa aku disini?" eunsang yang tidak membalas pelukan seokjin karena kedatangannya yang mengejutkan.

"kau baik-baik saja? Kenapa kau ada disini?" ucap seokjin setelah melepas pelukannya. Matanya menangkap pergelangan tangan eunsang yang penuh darah.

"ini kenapa? Kau tidak berniat melakukan sesuatu yang membahayakan nyawamu kan? Ayo obati eun-ie" lanjut seokjin dan membawanya ke sofa seakan ini rumah miliknya, eunsang mengikutinya dengan lemas.

"duduk disini, katakan dimana kotak obatnya?" pinta jin.

Eunsang menggeleng lemah.

"aku tidak tau, aku baru sampai dirumah ini tadi petang jin.." jawab eunsang.

"ada.. Aku menemukan kotak obatnya, kemari hmmm aku obati" seokjin yang mencari kotak obat akhirnya bisa menemukan dan mulai mengobati luka eunsang.

"aw!! Sakit jin...." rintih eunsang saat seokjin membersihkan lukanya.

"eun-ie kau tidak sedang melakukan percobaan bunuh dirikan?" tanya seokjin tiba-tiba.

Eunsang terdiam.

"eun-ie?" tanya seokjin karena eunsang hanya terdiam.

"jangan melakukan hal yang aneh-aneh, jika ada masalah bicara padaku hmm"

Eunsang masih diam dan tak bergerak sedikitpun walaupun seokjin sudah selesai mengobati lukanya.

"kau pergi dari jimin? Dan ini villa yoongi?" lanjut tanya seokjin.

"kau tau darimana aku villa yoongi?" akhirnya eunsang angkat bicara.

"tadi sore aku berkunjung ke rumah jungkook, dan maidnya bilang kalau jungkook dan seulra mengantarmu ke villa yoongi di daegu, dia juga memberikan alamatnya karena dulu dia maid disini.. Sebenarnya kau kenapa? Apa ada masalah dengan jimin? Kau juga menyayat pergelangan tanganmu sendiri eun-ie.. Cerita padaku hmm" jelas seokjin.

"kau yakin akan dengar ini? Apa yang akan terjadi jika aku bercerita sesuatu yang buruk?" tanya eunsang terlebih dulu.

"apa ini menyangkut jimin? Katakan saja dulu, aku tidak bisa berjanji untuk tidak marah kau tersakiti siapapun" jawab seokjin.

Meet • Park Jimin • [2.0 On Going]Where stories live. Discover now