✍ Lebih Dekat ;

3.2K 516 39
                                    


Motor

Sport biru milik chanyeol telah berhenti dan terparkir apik di basment apartment Jiwoo.

Kyungsoo yang sejak tadi duduk di jok belakang pun perlahan turun, lalu membuka helm dan memberikannya pada Chanyeol. Namja jangkung itu, membuka helm Fullpace miliknya tanpa turun dari motornya.

"Ini, Gomawo." Ucap Kyungsoo menampilkan senyum manis andalannya.

"Ne, apa kamu senang ?" Tanya Chanyeol mengambil helm yang di berikan Kyungsoo, menatap yeoja itu dalam.

"Tentu, aku sangat senang malam ini." Yeoja mungil itu kembali menampil kan senyuman manis miliknya. Namja jangkung itu menghela nafas nya lega "Aku pun begitu. Jika kamu senang, apa kita bisa ulangi ini lain kali ?"

Kyungsoo tersenyum tipis seraya mengangguk kan kepalanya "Tentu, kenapa tidak. Aku menunggu lain kali yang kau tanyakan tadi."

"Kamu mau mampir sebentar, Chan ?" Tanya yeoja mungil itu, Chanyeol yang mendapat pertanyaan berpikir sebentar seraya melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya "Ku rasa lain kali saja, ini sudah terlalu malam untuk bertamu." Jawab nya menampilkan senyum tampan mempesona miliknya.

Kyungsoo sempat tertegun, wajah tampan Chanyeol yang di terpa angin malam begitu indah. "Eoh!! Baiklah, kalau begitu aku masuk ne." Ujar Kyungsoo setelah mendapat kan kesadarannya.

"Sebentar, Soo." Seru Chanyeol, membuat yeoja mungil itu mengurungkan langkahnya seraya menoleh kearah chabyeol "Ada apa, Chan ?"

"Aku hanya sedang merekam wajah cantik mu dengan mata ku, lalu aku simpan di otak agar terbawa mimpi saat tidur." Jawaban namja jangkung itu seketika membuat rona merah muda mulai muncul perlahan di kedua pipi gembulnya.

"Nah, sudah." Seru Chanyeol menampilkan deretan gigi putihnya lalu mengusak surai Kyungsoo "Malam, Kyung. Nice dream yah." Namja itu menggenggam tangan kanan Kyungsoo lalu di bawanya kedepan bibir tebalnya, dan ia kecup punggung tangan halus milik Kyungsoo sebentar.

Chup!

Chanyeol melepas genggaman nya,memakai helmnya kembali lalu menstarter motornya, sebelum menjalankan nya ia melambai sebentar pada Kyungsoo dengan senyuman manis di balik helm Fullpace nya.

"Bye, Kyungsoo."

Yeoja mungil itu masih mematung di tempatnya, menatap kepergiaan Chanyeol namja jangkung yang akhir-akhir ini selalu mengancam kesehatan jantungnya.

"Bye, Chanyeol. Hati-hati di jalan." Lirih Kyungsoo dengan senyuman tipisnya serta tangan sebelah kanan yang berada tepat di dada kirinya.

.

.

Jam digital di atas nakas samping ranjang king size itu masih menunjukkan pukul 06:00 kst. Namun,  seorang namja jangkung sudah sibuk dengan seragam serta tas ransel hitam miliknya.

Wajahnya yang tampan begitu mempesona saat senyum manis nya terkembang, saat ini namja jangkung itu tengah mematut penampilannya di depan cermin besar di sudut kamar luasnya.

Kamar bergaya modern klasik dengan ornamen hitam dan putih yang menghiasi sudut kamar itu memberikan kesan manly yang begitu kentara. Tidak ada hiasan yang berarti hanya saja di salah satu dinding kamar ada satu hal yang sangat menarik.

[7] School 2018 [END]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ