✍ Gomawo ;

2.5K 482 20
                                    


Sore

Ini, keputusan terberat pun diambil Kyungsoo. Dengan berat hati, yeoja mungil itu menandatangani surat pencabutan alat bantu hidup Do Siwon, appanya.

Tetesan air mata tidak bisa menutupi kesedihan yeoja mungil itu saat ini. Bagaimana sakit nya ia saat melihat seluruh alat bantu di lepas secara perlahan dari tubuh appanya yang terbaring lemah.

"Appa... Hikss...."

Kyungsoo melirih dengan isakan tangisnya membuat Chanyeol semakin iba bahkan saat ini namja itu tengah memeluk erat tubuh mungil nan rapuh milik Kyungsoo.

"Aku disini bersama mu, selalu." Bisik Chanyeol mengelus rambut belakang Kyungsoo sembari sesekali mengecup puncuk kepala yeoja itu.

"Nona, semua persiapan pemakan sudah selesai." Ucap pak Jung dengan hati-hati di samping nona mudanya.

Kyungsoo melepaskan pelukannya dari Chanyeol lalu menoleh kearah pak Jung. "Ne, khamsahamnida pak Jung."

"Baiklah, mari nona kita harus mengikuti ritual pemakaman nya." Ujar Pak Jung berjalan lebih dulu keluar ruangan tuan Do.

Chanyeol menatap Kyungsoo lalu mengelus pundak yeoja nya itu pelan "Semua akan baik-baik saja, aku bersama mu." Ucap namja jangkung itu membuat hati Kyungsoo sedikit menghangat.

"Ne, Gomawo Chan." Ucap Kyungsoo menampilkan senyuman tipisnya lalu mengikuti langkah Chanyeol pergi dari rumah sakit menuju rumah peristirahatan terakhir tuan Do.

Pemakaman berjalan dengan lancar, saat ini Kyungsoo berserta kerabat yang ada serta rekan kerja appanya tengah berada di pemakaman memberikan penghormatan terakhir.

Begitu banyak orang yang datang dan mengucapkan duka cita pada Kyungsoo karena meninggal nya Do Siwon si pengusaha sukses terkenal.

"Semua akan baik-baik saja, eonni bersamamu." Ucap Jiwoo memeluk Kyungsoo erat, yeoja itu membalasnya. "Tentu, aku sangat bersyukur masih memiliki mu." Jawab kyungsoo.

"Kajja pulang bersama." Kyungsoo menggelengkan kepalanya "eonni duluan saja, aku masih ingin di sini." Ucap Kyungsoo, Jiwoo hanya mengangguk-angguk kepalanya mengerti keadaan yeoja mungil itu saat ini.

Chanyeol yang sejak tadi berdiri di samping Kyungsoo pun berujar "Aku akan menjaga Kyungsoo, Noona." Jiwoo melirik Chanyeol lalu tersenyum tipis seraya mengelus pundaknya "Baiklah, aku titip Kyungsoo."

Setelahnya, Jiwoo pamit pulang bersama Taemin meninggalkan pasangan ChanSoo di pemakaman. Pemakaman pun sudah sepi, Yeoja mungil itu menatap kuburan sang appa dengan air mata yang terus saja mengalir tanpa henti.

"Appa, Gomawo sudah membesar kan kyungie dengan kasih sayang yang teramat dari mu. Kyungie sempat bingung dengan apa yang akan kyungie lakukan setelah kepergian appa. Tapi, kyungie sudah berjanji jika Kyungie akan hidup bahagia seperti apa yang appa inginkan. Beristirahat lah dengan tenang, dan berbahagialah dengan eomma di sana."

Kyungsoo mengusap batu nisan sang appa, sebelum akhirnya ia kembali berdiri menata Chanyeol yang sejak tadi setia berdiri di sampingnya.

"Gomawo sudah mau berada di samping ku" Ucap yeoja mungil itu, Chanyeol mengangguk seraya merengkuh Kyungsoo kedalam pelukannya dengan hujan deras menghujam tubuh keduanya.

"Aku akan selalu di samping mu. Kajja pulang, aku antar."

.

.

[7] School 2018 [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora