BAB XII

4.5K 758 23
                                    

"Mengapa kau tidak datang ke klinik Bibi saja, Jungkook? Mengapa harus ke rumah Bibi?"

Jungkook dan Taehyung kini sudah berdiri di hadapan Nyonya Kim. Mereka berdiri di depan pintu, disambut hangat oleh Nyonya Kim yang menatap mereka dengan senyum merekah.

"Masuklah, Sayang." ujar Nyonya Kim.

"Bibi, aku membawa teman." ujar Jungkook menunjuk ke arah Taehyung dan Taehyung membungkukkan badannya untuk menghormati Nyonya Kim.

Nyonya Kim tersenyum. "Tidak apa. Masuklah, Sayang."

Jungkook mengangguk dan ia segera menarik tangan Taehyung untuk masuk ke dalam rumah Nyonya Kim. Sembari menunggu Nyonya Kim membuat jamuan untuk mereka, Jungkook berusaha untuk tetap tenang dengan menahan air yang mengalir dari hidungnya.

Ingat jika Jungkook menangis tersedu-sedu karena kenangannya itu?

Jungkook sudah tenang karena pelukan yang Taehyung berikan juga ciuman yang diberikan Taehyung padanya. Hanya saja dalam hati, Jungkook masih was-was. Bagaimana jika ia berhasil jatuh cinta pada Taehyung tapi Taehyung menolaknya bahkan tidak mau berteman dengannya?

Jungkook tidak ingin itu terjadi dan mungkin memendam perasaannya sendiri kepada Taehyung adalah hal paling tepat untuk ia lakukan.

"Rumah Nyonya Kim sangatlah besar." puji Taehyung terpukau dengan ruangan yang sekarang ia tempati.

Jungkook berdecak dan ia memukul pelan paha Taehyung. "Jangan memalukan seperti itu, Hyeong."

"Maaf." jawab Taehyung datar sembari mengedarkan pandangannya lagi ke sembarang arah hingga matanya menangkap sebuah album foto di samping ia duduk.

Tangan Taehyung mengambilnya dan ia dengan pelan membukanya. Terdapat beberapa foto seorang anak laki-laki yang tengah tertawa, tengah memeluk Nyonya Kim erat, tengah menangis, tengah makan, dan apapaun yang anak laki-laki itu lakukan akan diabadikan dalam potret kenangan.

Tanpa sadar Taehyung tersenyum menatap foto itu. Jemari panjangnya mengelus potret itu dan senyumannya sedikit mengembang.

Taehyung tidak pernah tahu bagaimana ia saat kecil. Taehyung tidak pernah melihat potret dirinya semasa kecil. Tidak ada satupun foto yang terselip bahkan Taehyung temukan di rumahnya tentang dirinya. Itu membuat hati Taehyung sedih karena apapun Taehyung juga ingin mengetahui bagaimana wajahnya saat ia balita. Hanya pernah Taehyung mendapati satu foto yang mungkin itu adalah dirinya karena di foto itu ada seorang bayi yang sepertinya baru saja dilahirkan.

Tanpa Taehyung sadari Nyonya Kim telah datang di hadapannya dan menatapnya serius. Ia meminta Jungkook untuk tidak mengganggu Taehyung yang sedang menatap potret Baekhyun di album foto itu.

"Jungkook... anak laki-laki ini sangat bahagia bersama ibunya, ya?" ucap Taehyung tanpa sadar, membuat Jungkook membolakan matanya sementara Nyonya Kim yang memperhatikannya terkejut bukan main.

Nyonya Kim berdehem untuk mengalihkan atensi Taehyung, membuat Taehyung gugup dan segera menaruh kembali album foto itu ke tempatnya semula. Tak lupa ia menggumamkan kata maaf berulang kali karena telah lancang membuka-buka.

"Bukankah kau adalah pemuda yang membantuku dalam peristiwa mobilku yang mogok?"

Nyonya Kim membuka suara. Taehyung menatapnya perlahan dan ia mengangguk singkat.

"Oh, Tuhan! Dunia ini sempit sekali sehingga aku bertemu denganmu lagi!"

Bukannya marah, justru Nyonya Kim memekik senang karena bisa bertemu dengan Taehyung kembali.

Jungkook mengerjapkan matanya lucu. "Jadi Bibi sudah pernah bertemu dengan TaeTae Hyeong?" tanyanya.

Hampir saja Taehyung tersedak dengan ludahnya sendiri ketika mendengar panggilan yang dibuat Jungkook untuknya.

In Your Eyes ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang