PG 15

2.1K 86 0
                                    

Monela, Netha dan Elise sampai di rumah Jeslyn. Monela memencet bel rumah. Kemudian keluarlah seorang gadis yang 1 tahun lebih tua dari mereka.

"Ada apa?" tanya Yola

"Tante Janice ada?" tanya Monela

"Tante Janice kan udah gak tinggal disini." ucap Yola

"Hah? Maksudnya?"

"Lo gak tau ya? Papanya Jeslyn sama mamanya Jeslyn kan udah pisah." ucap Yola

"Apa!?" ucap Netha, Monela dan Elise bersamaan, mereka terkejut

"Lo yang bener kalo ngomong." ucap Netha

"Jeslyn gak pernah cerita sama kita kalo mama papanya pisah." ucap Elise

"Kalian gak percayaan banget sih. Emang kalian selama ini liat ada mamanya Jeslyn disini?"

"Ya engga sih. Terus lo sendiri siapa?" tanya Monela

"Gue kakak tirinya Jeslyn."

"Kakak tiri? Jadi papanya Jeslyn udah nikah lagi?" tanya Netha

"Iyalah."

"Ok thanks infonya. Kita pamit dulu." ucap Monela

"Ya."

.

.

.

Setelah puas di rumah pohon, kini Jeslyn berada di taman mansionnya yang cukup luas dan indah. Ia ingat dulu ia sering main disini bersama kedua orang tuanya.

"Kenapa keluarga gue harus hancur?" ucap Jeslyn dengan bahasa Indonesia

"Nona Valerie." ucap Aly yang tiba tiba datang

"Apa?"

"Saya mendapat informasi jika perusahaan tuan Valerie yang ada di Brazil dirampok mafia dan mafia tersebut berhasil membawa beberapa berkas penting." ucap Aly

Tatapan Jeslyn tiba tiba menjadi tajam.

"Siapa mafia sialan yang berani melakukan ini!"

"Dugaan kita saat ini adalah kelompok Heberd. Salah satu mafia terkejam yang ada di Brazil."

"Kenapa banyak sekali masalah yang datang. Aku janji aku akan menghabisi mereka semua." ucap Jeslyn

"Jangan terburu buru nona. Kita harus menyusun rencana untuk menghancurkan mereka semua." ucap Aly

"Gak perlu rencana. Aku akan menghabisi mereka dengan tanganku sendiri. Apa kau menyepelekan kemampuanku?"

"Bukan begitu nona. Kita tidak bisa menganggap remeh mereka. Mereka adalah penjahat yang cerdil dan licik."

"Terserah kau saja. Tapi aku akan tetap menghabisi mereka dan seluruh keturunannya." ucap Jeslyn lalu pergi meninggalkan Aly

Jeslyn pergi dari mansionnya dan berniat pergi ke perusahaan milik Asgav dengan alamat yang sudah diberikan oleh Aly.

Setelah sampai, Jeslyn langsung masuk ke dalam perusahaan tersebut. Banyak yang menatapnya sinis, tapi ia tidak peduli.

"Saya ingin bertemu tuan Asgav." ucap Jeslyn

"Maaf nona. Tapi sepertinya tuan Asgav sedang meeting penting." ucap Gayra, sekretaris pribadi Asgav

"Aku tidak peduli. Cepat panggilkan tuan Asgav." ucap Jeslyn

"Kubilang tuan Asgav sedang ada meeting penting. Jika kau ingin bertemu dengannya, datanglah kesini lagi besok."

"Ok. Boleh aku minta kertas dan bolpoin?"

Psycho girlWhere stories live. Discover now