PG 19

1.9K 81 2
                                    

Pagi ini Calvin bangun lebih pagi, ia berencana mengajak Jeslyn berangkat sekolah bareng dan memperbaiki hubungan mereka. Setelah semalaman berkutat dengan pikirannya yang dilema, Calvin memutuskan untuk memperjuangkan cintanya.

Calvin melihat pantulan dirinya di cermin.

"Ganteng banget lo." ucap Calvin dengan pedenya sambil menyisir rambutnya ke belakang menggunakan jari

Calvin menuruni anak tangga sambil menyampirkan tas di bahu kanannya. Cathleen yang baru bangun tidur itu terkejut melihat Calvin yang sudah siap dengan seragam sekolahnya. Biasanya kan jam segini Calvin masih bermimpi.

"Tumben lo udah bangun." ucap Cathleen

"Kenapa?"

"Aneh aja. Tapi gue suka ko kalo lo jadi rajin." ucap Cathleen sambil tersenyum tipis

"I know it." ucap Calvin lalu berjalan keluar rumah

"Eh kak tunggu bentar!" cegah Cathleen sambil mencekal tangan Calvin

"Apa lagi?"

"Apa benar lo berubah karena Jeslyn?" tanya Cathleen hati hati karena ia tau hubungan Calvin dan Jeslyn sedang tidak baik

Calvin membalikkan badannya 180 derajat.

"Gue ga ngerti sama perasaan gue sendiri Cath. Saat gue udah mantep buat jauhin Jeslyn, tiba tiba gue seperti ngerasa kehilangan sesuatu yang berharga. Ya, intinya gue gabisa jauh dari dia. Yaudahlah gue mau berangkat dulu, mandi sono lo." ucap Calvin sambil mengacak acak rambut Cathleen lalu pergi

Cathleen menatap punggung Calvin yang mulai menjauh. Ia tersenyum tipis. Cathleen senang kakaknya itu akhirnya bisa menemukan orang yang benar benar dicintainya. Ia juga berdoa kepada Tuhan agar kakaknya itu bisa bersatu dengan wanita yang dicintainya.

.

.

.

.

Calvin melajukan mobilnya ke rumah Jeslyn. Ya, tekadnya memang sudah mantap untuk memperjuangkan Jeslyn.

Calvin memakirkan mobilnya di halaman rumah Jeslyn yang luas, ia pun keluar dari mobil dan berjalan ke depan pintu rumah Jeslyn.

Calvin menekan bel, lalu keluarlah Jeslyn dan itu membuat Calvin maupun Jeslyn cukup terkejut.

"Calvin?" ucap Jeslyn sebagai bentuk keterkejutannya

Calvin tersenyum,
"Hai."

"Kok lo udah rapi gini?" tanya Jeslyn heran

"Iya, gue sengaja siap siap lebih pagi buat lo."

"Buat gue?"

"Lo mau kan berangkat bareng gue?" tanya Calvin

Antara senang dan bingung, Jeslyn senang karena cowok yang disukainya itu mengajaknya berangkat bersama. Tapi ia juga bingung bila nanti Kenneth yang sekarang adalah pacarnya itu datang kerumahnya dan mengajaknya berangkat bersama juga.

"Jes?" panggil Calvin yang melihat Jeslyn melamun

"Masuk." ucap Jeslyn mempersilahkan Calvin masuk

Calvin mengikuti Jeslyn untuk masuk ke rumahnya, ia mempersilahkan Calvin duduk.

"Tunggu bentar, gue mau mandi." ucap Jeslyn yang dibalas anggukan Calvin

Calvin menatap sekelilingnya, di ruang tamu yang mewah ini terdapat banyak sekali bingkai foto. Mulai dari yang kecil,sedang,besar dan paling besar. Ya, sekilas keluarga Jeslyn tampak baik baik saja, seperti keluarga yang harmonis. Tapi Calvin yakin, itu tidak seperti keadaan sebenarnya. Calvin ingin tau, tapi Jeslyn belum siap berbagi cerita kepadanya, dan Calvin mengerti akan hal itu.

Psycho girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang