Day 6

3.3K 508 11
                                    

Setelah pudding semalam, tidak ada interaksi lebih lanjut dari (Name) dan Kise. Mereka pergi tidur seperti biasa, walau satu ranjang mereka tidak sedikit pun bertukar obrolan, ketika pagi tiba pun (Name) akan menyiapkan meja makan dan keduanya sarapan dalam hening. Selanjutnya, keduanya sibuk dalam kesibukan masing-masing.

Apa memang (Name) setiap hari pendiam seperti ini atau bagaimana? Pikir Kise bertanya-tanya sembari mencuri pandang sesekali pada sang istri yang sibuk dengan pekerjaannya. Kise terdiam. Mendongak dengan gusar ke langit-langit. Oh iya soal status (Name) ... Lelaki itu melirik (Name). Sebenernya ... Aku mau cerai sama dia nggak, sih?

"Eh, Dhek."

Akhirnya kesunyian hari itu dipecahkan oleh Kise sendiri. Pria pirang itu menoleh, hendak melihat reaksi (Name). Namun ia terkaget sendiri ketika perempuan itu sudah berberes dan nampak hendak bersiap pergi ke suatu tempat.

"Ha?! Ma-mau pergi?" tanya Kise refleks.

(Name) menoleh kaget kepada lelaki itu. Ia mengangguk. "Emangnya kenapa?" tanyanya tenang.

"A-ku mau ngo--mau pergi ke mana?"

"Ketemu kenalan," sahut (Name) cepat, setengah bingung. Ia mengibaskan rambutnya kemudian menatap Kise dengan pandangan datar. "Udah, ya," pamitnya lalu melangkah ke luar rumah.

"Eh?! Lho?! (Name)?!"



Suara pintu depan yang ditutup menyahut panggilan Kise.

***

Kise mengerjap malas. Ternyata, hari-hari biasa jauh lebih menyenangkan daripada mengambil cuti. Ia bisa bangun pagi-pagi agar tidak terlambat, menjalani pekerjaan melelahkan namun membahagiakan ketika mengingat fakta di pergantian bulan nanti akan mendapat gaji, kemudian pulang ke rumah disambut kehangatan keluarga. Kise merindukan itu.

Tapi 'kan ...

Kise menggaruk rambut gemas. Meratap di depan rak shampoo. "Keadaan keluarga aja ruwet begini," gerutu lelaki itu gemas.

Ngomong-ngomong saat ini Kise sedang ada di minimarket. Suara penjaga kasir yang menyambut pengunjung dengan suara ramah nan riang--Kise sampai bertanya-tanya adakah pelayan ramah itu menyimpan masalah memusingkan seperti dirinya kini. Keramaian pengunjung yang sedikit terasa asing di sekitar mengurung Kise di atmosfer canggung minimarket ini.

Pintu didorong dari luar, menarik perhatian Kise yang memang berdiri dekat dengan akses keliar-masuk itu.

Ia mendapati seorang lelaki, bertubuh lebih pendek darinya--tentu saja, hanya Murasakibara Atsushi yang mampu menyaingi tinggi badan Kise Ryouta--tampak mengedarkan pandang ke sekitar. Rambut hitam dengan tatanan biasa yang membosankan, dan aura kepemimpinan yang kentara di sekitar sosok itu.

Tak salah lagi.






"Bang Kasamatsu!"

*

"Uwah, nggak nyangka bisa ketemu Bang Kasa di sini!" Kise berceloteh riang.

Kasamatsu Yukio, 2 tahun lebih tua dari Kise. Lelaki itu mantan kapten Kise semasa SMA. Hari lalu ketika Kise kalang kabut mencari keberadaan (Name) ia mampir ke kediaman Kasamatsu tetapi hanya istri lelaki itu yang menyambut. Mengatakan bahwa orang yang bersangkutan tengah dalam perjalanan dinas.

"Kemarin sih sempet ke kota sebelah, hari ini pulang," jawab Kasamatsu kalem, "nggak kayak situ, aku inget anak-istri," sindir Kasamatsu.

Kise terbahak kering. Memutuskan tidak mempedulikan sindiran sang kakak kelas. "Aku juga peduli istri, kok," sanggah Kise sekenanya. "Oh iya, Bang Kasa ..."








Berakhir, mereka mengobrol di restoran dekat minimarket itu hingga senja menjemput.

Kise melambai riang sembari berjalan menjauh dari restoran. Kasamatsu pun begitu, ia menempuh jalan yang berlawanan arah dari laju mobil Kise.

Bertemu dengan Kasamatsu membuat suasana hati Kise membaik. Ia sedikit memelankan laju mobilnya dan berniat menyalakan musik ketika ia melihat figur istrinya tengah bersenda gurau dengan seorang lelaki di restoran seberang jalan.

Kise tak mungkin salah lihat. Dan itu memang istrinya. Ketika berkendara cukup dekat, Kise bisa melihat jemari keduanya bertaut di atas meja yang membatasi posisi duduk mereka.




Fix cerai ini mah, pikir Kise kalut diam-diam murka. []


10 Days to Divorce ∣∣ Kise Ryouta Version [✓]Där berättelser lever. Upptäck nu