|6| M a n t a n n y a - M a n t a n

48 7 0
                                    

Hari ini terasa sangat membosankan!

Jasmine meraih remote televisi, terus mengubah-ubah channel tontonan yang menurutnya membosankan dan tidak menarik untuk di tonton. Dia meraih ponsel untuk menghubungi Vina.

"Hallo." Terdengar suara perempuan di seberang.

"Lo, dimana?"

"Rumah lah, why?"

"Gue, titip Amora bentar, nanti gue suruh dia balik kerumah lo."

"Emang lo mau kemana?"

"Kepo."

"Dih, ditanya baik-baik."

"Pokoknya gue titip Amora."

"Ok, tap--"

Jasmine memutus sambungan sepihak lalu beralih mencari kontak Amora untuk mengirimkan pesan.

|Kucing, balik ke rumah tante Farah ya.

Amora Daisy
|Ih, kenapa?

|Gue mau keluar bntar.

Amora Daisy
|Yaudah, jangan lupa Silverqueen.

|5

|Y

Jasmine berdecak, Amora benar-benar pecinta coklat.

Setelah menyetujui permintaan Amora, dia berlari menuju kamar untuk mengambil kunci mobil serta sling bag nya.

***

Jasmine melamun, kejadian di sekolah cukup mengusik pikirannya. Dia menghela napas berat, memperhatikan orang berlalu lalang memasuki cafe dari jendela berukuran besar di sampingnya.

Jasmine menyesap minuman yang sudah berkurang setengahnya, dia mengernyit melihat seseorang lantaran tampak tak asing namun sedetik kemudian mengedik acuh karena tak ingat siapa atau mungkin hanya kebetulan, mirip dengan seseorang.

Jasmine tak mau ambil pusing dengan memikirkan hal-hal yang tidak perlu karena kepalanya sekarang sudah cukup pusing dengan masalah hidup.

Perempuan itu membuka salah satu aplikasi di ponselnya, mencari video cover dance salah satu artis idolanya, memutar beberapa video sampai akhirnya terdengar suara seseorang yang otomatis membuat Jasmine mengalihkan perhatian, "Hai." sapa orang itu.

Jasmine mengernyit, bukankah perempuan itu yang dia lihat tadi di depan cafe tadi? Apakah mereka saling mengenal sebelumnya? Tapi Jasmine tak ingat pernah melihatnya.

"Michella." Perempuan itu mengulurkan tangan untuk berkenalan, Jasmine menyambut nya.

"Jasmine."

Perempuan bernama Michella itu, menunjuk kursi kosong di sebrang Jasmine, "Gue boleh duduk di sini?"

"Oh, sure." balas Jasmine sambil mengangguk, "sorry, sebelumnya apa kita pernah ketemu?"

Michella tersenyum membuat lesung pipinya terlihat dalam dan semakin menambah kesan manis di wajahnya yang rupawan, "Kayaknya belum."

PASTDonde viven las historias. Descúbrelo ahora