3- FAKTA

243 10 0
                                    

  Hati itu bukan terminal jadi jodoh gak mungkin singgah-jemput.

  Ari menatap kesal kepinggir lapangan outdoor basket. Tak henti-hentinya dirinya mendecak kesal.  Abel yang menyadari kelakuan Ari langsung menghampiri cowok itu.

" kenapa lo? ". Tanya Abel.

  Bukannya menjawab pertanyaan Abel, Ari malah mendecak kesal kembali. " tuh pipi kagak pegel apa senyum mulu?!".

  Abel mengangkat sebelah alisnya. Dia mengikuti arah pandang Ari. Ternyata Ari sedang memandang seorang gadis berkuncir kuda dengan mata sipit dan lesung pipinya yang dalam.

Oh, jadi itu doinya Ari.

  Tiba-tiba sebuah bola oranye itu melayang ke arah Ari dan dengan sigap Ari menangkapnya. Ari melihat ke arah lapangan dimana Angga sedang melihatnya balik.

  Bukannya melempar bola itu ke Angga, Ari malah menghampiri cowok campuran Indo-arab itu.

"gue mau lo tanding basket sama gue.  Cukup lo dan gue!". Ucap Ari tiba-tiba.  Membuat seluruh manusia yang berada dilapangan outdoor basket tercengang.

  Zohar yang melihat hal itu langsung menghampiri Abel. "bel, si Ari kenapa?, mabok?".

  Abel menggelengkan kepalanya tanda dia tak tau apa-apa. Zohar mendesah lalu dia melihat ke arah Ari.

Jangan-jangan si Ari semalem minum teh botol kebanyakan.

  Bulan yang melihat hal itu langsung mengepalkan tangannya.

Apa-apaan sih tuh pantat panci pake natang-nantangin kak Angga. Udah tau kak Angga lagi latihan.

  Angga memandang tajam ke Ari. Dia menghela napas. "sorry, gue gak tertarik. Siniin bolanya gue mau latihan".

  Ari tersenyum miring."ohh.. Bilang aja lo takut kalah dari gue kan?, WOY KATANYA ANGGA TAKUT KALAH DARI GUE!!!". Teriak Ari menggelegar di seluruh lapangan.

  Angga yang tadinya malas menanggapi Ari menjadi tersulut emosinya. Rahangnya mengeras. "Ok gue terima tantangan lo buat duel".

  Ari mengulurkan tangannya. "deal?". Angga menatap tangan itu sebentar lantas menyambutnya. "deal!".

  Mereka berdua langsung mengambil posisi masing-masing. Angga menunjuk Gilang, sahabatnya untuk menjadi wasit. 

" siap? ". Tanya Gilang. Ari dan Angga langsung mengangguk.

  Priiitttt!!

Peluit berbunyi. Gilang melempar bolanya. Ari dan Angga langsung melompat bersamaan.

  Hap!!

bola jatuh ke tangan Angga, dengan cepat Angga melewati Ari dan menggiring bolanya menuju ring Ari. 

  Angga melompat dan melempat bolanya.

  Shoott!!

bola masuk dengan mulusnya. Angga berjalan melewati Ari."lo salah cari lawan! ".

  Pertandingan duel berlanjut. Ari mencoba membalikkan keadaan. Tapi Angga tak memberi kesempatan sama sekali. 

  Bulan yang melihat pertandingan itu dari pinggir lapangan bersorak menyemangati Angga. " ayo kak Angga, semangat!!".

  Ari yang mendengar sorakan itu langsung menoleh ke Bulan. "makasih semangatnya". Ucapnya sambil melambaikan tangan.

  Bulan mendelik.
Pede banget sih tuh pantat panci.

Sun And Moon(COMPLETED) Where stories live. Discover now