I Love Him

1.7K 227 72
                                    

===== Rose POV ======

Pagi menjelang, ahh bukan pagi. Lebih tepatnya menjelang siang karena sinar matahari sudah sangat terang diluar sana.

Ku buka mataku dan menemukan Namja ini di hadapanku, wajahnya terlihat indah meski sedikit lelah. Yah, semalam kau baru saja sampai kemudian menemaniku hingga larut bahkan dini hari. Dan ku rasa kau juga yang membawaku sampai dikamar ini.

'Hum, kau masih tidur ya ? Lelap sekali tidurmu meski pakai pakaian formal seperti itu'

Sebenarnya aku sudah berniat membangunkannya semenjak pertama aku bangun tapi rasa tidak tegaku membuatku justru kembali ikut terlelap. Mungkin karena kita sama-sama kelelahan.

Pukul 9 pagi, yah kurasa sudah saatnya untuk bangun. Dengan perlahan aku mulai bangun dari tempat tidurku menuju depan cermin untuk menyisir rambutku yang terlihat kusut.

Dia masih belum bangun, hanya dengkuran kecil yang ku dengar. Dia benar-benar seperti orang tidak tidur 3 hari, seperti mayat.

Sebenernya aku masih tidak tega, tapi bagaimana lagi. Aku harus membangunkannya, apalagi tadi malam aku sudah membuatnya gagal pulang ke Seoul.

===== Rose POV End =====

"Lim" Panggil Rose seraya membelai pelan kepala suaminya.

"Hum ?" Limario terusik seraya mulai membuka matanya.

Rose bangkit menuju kamar mandi, sementara Limario masih malas diatas ranjangnya.

"Hum, jam berapa sekarang ?" Tanya Limario kaget sembari melihat jam dinding.

Seketika ia terbangun dan terlonjak, segera berlari menuju kamar mandi.

"Hyah Lim !" Bentak Rose ketika Limario membuka pintu kamar mandi.

Limario segera menutup pintu kamar mandi, "Maaf, maaf" Ucapnya seraya bersandar dipintu.

Selang beberapa lama Rose keluar dari kamar mandi, sedangkan Limario hanya duduk cemas menunggu istrinya keluar dari kamar mandi.

"Kenapa lama sekali ?" Tanya Limario sembari buru-buru menuju kamar mandi seraya mengambil paksa handuk ditangan Rose.

Rose berontak, "Hyah, ini punyaku" Ucapnya seraya menahan handuknya kuat-kuat.

Limario terdiam, "Aku mau mandi, aku tidak bawa handuk. Pinjam sebentar saja" Ucapnya sembari tetap memegangi handuk Rose.

"Tidak boleh !" Ucap Rose dengan nada tinggi.

Limario berdecak, "Ya sudah" Ucapnya kemudian berlalu masuk kamar mandi.

Rose mempersiapkan diri untuk syutingnya hari ini sembari mencermati jadwalnya. Beberapa lama akhirnya Limario keluar dari kamar mandi hanya menggunakan kaos dalam dan celana pendeknya.

"Hmh ?" Ucap Rose seraya melihat suaminya dari cermin.

"Apa ?" Tanya Limario ketus sembari mengibaskan kemejanya.

"Hyah apa yang kau lakukan hah ?" Protes Rose ketika air dari baju Limario mengenai badannya.

Limario tak menggubris, ia hanya sibuk mengurangi air di kemejanya yang telah basah.

Rose berdiri mendekati Limario, "Kau menjatuhkan bajumu ?" Tanyanya sekenanya sembari mengamati Limario yang terlihat cemberut.

"Tidak" Jawab Limario acuh seraya memakai celana panjangnya.

"Aku memakainya untuk handuk" Sambung Limario sembari tersenyum.

Rose terdiam dan mengamati rambut Limario yang masih basah, bahkan airnya masih mengalir hingga membuat kaosnya basah.

So Much Pain [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang