Doubt

1.7K 219 38
                                    

"Lim" Panggil Rose.

Limario masih tetap dengan aktivitasnya dan tak menyadari jika istrinya tengah berada didekatnya.

Rose mendekat kearah Limario, "Kau serius sekali" Ucapnya.

Limario tergagap sembari menutup buku ditangannya, "Ahh Rojje, maaf aku tidak tahu jika kau disini. Umm barusan kau berkata apa padaku ?" Tanyanya.'

Rose menggeser sebuah kursi dan duduk didepan Limario, "Kau serius sekali, sedang membaca apa hem ?" Ucapnya seraya meraih buku milik Limario.

Dengan cepat Limario meraih bukunya, "Bukan apa-apa. Umm kau punya waktu malam ini bukan ? Ayo keluar, sudah lama kita tidak menikmati udara malam berdua Roj" Ucapnya seraya menyimpan bukunya dilaci meja.

"Hum ? Kau mengajakku berkencan ?" Tanya Rose sembari tersenyum.

Limario menaikkan sebelah alisnya, "Ku rasa begitu" Jawabnya sembari melempar senyum lebarnya.

Roserio akhirnya memutuskan untuk pergi ke Sky Rose Garden setelah memilah-milah tempat yang cocok untuk keduanya. Setelah kurang lebih 45 menit menempuh perjalanan akhirnya keduanya sampai di Daehan Cinema dan langsung menuju lantai teratas.

"Woah" Ucap Rose kagum ketika ia melihat hamparan bunga didepan matanya.

"Mau menikmati disini saja atau kesana ?" Tanya Limario sembari menunjuk coffe shop.

Rose menoleh ke arah yang limario tunjuk, "Umm aku mau disini dulu" Jawabnya.

"Baiklah kalau begitu" Ucap Limario seraya tersenyum.

Limario menunggu Rose yang masih melihat-lihat bunga, ia hanya duduk dibangku kecil samping taman bunga.

Akhirnya rose kembali, dan segera menuju kearah Limario.

"bagaimana ?" Tanya Limario.

Rose tersenyum senang, "Aku menyukai tempat ini" jawabnya.

"Hmm aku juga suka, apalagi ketika melihatmu begitu bahagia" Ucap Limario.

Rose menaikkan sebelah alisnya, "Kau coba merayuku ?" tanyanya.

"Aku tidak merayu, aku hanya mengatakan apa yang sesungguhnya" jawab Limario.

"Ayo kesana, aku tahu kau haus" Ajak Rose sembari menggandeng tangan namja itu menuju coffe shop.

Rose memilih di dafar makanan sedangkan Limario hanya menatapnya tanpa henti.

"Lim, kau mau minum apa ?" Tanya Rose.

Bukannya menanggapi pertanyaan istrinya tapi Limario hanya diam terpaku pada wajah Rose.

"Lim, Limario, Lim !" Ucap Rose sembari sedikit membentak.

"Um ? Ha ? Apa ?" Tanya Limario.

"Kau tidak mendengarkanku ?" Tanya Rose kesal.

Limario belingsatan, "Maaf-maaf, aku tadi melamun" Jawabnya lirih.

"Huh" Dengus Rose.

Limario mendekatkan duduknya dengan Rose, "Tadi kau tanya apa ? Coba katakan sekali lagi" Pinta Limario halus.

Rose melihat Limario dengan tatapan sinisnya.

"Hya... Kau seperti 3 tahun lalu" Ucap Limario spontan sedangkan Rose hanya mengerutkan dahinya ketika melihat ekspresi limario.

"Kau ingat saat aku membuntutimu seharian hanya untuk meminta nomor ponselmu ? Kau tampak sama seperti tadi ketika bertemu kala itu, menatapku dengan sinis dan angkuh, kau bahkan hanya menjawab pertanyaanku dengan sangat singkat tanpa bertanya balik padaku" Ucap Limario sembari tersenyum.

So Much Pain [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang