6: Denial.

7.4K 1.2K 170
                                    

Na Jaemin is calling...

Jeno yang baru bangun langsung mengecek handphonenya yang tergeletak di lantai, sudah terdapat 27 kali missed calls dari Jaemin.

Jeno benar-benar ketiduran sejak kemarin malam, dan baru terbangun sekarang. Jeno pun melirik jam dinding dan betapa terkejut nya dia saat mengetahui jam menunjukkan pukul 17:45.

Sungguh luar biasa Jeno ini.

Dengan mata yang masih berat, Jeno pun menelepon Jaemin kembali, "Halo?" ujar Jeno, masih dengan suara khas bangun tidur.

"Eh bangsat, lo kemana aja dari tadi hah? Lo gak denger apa gue telepon dari tadi siang? Lo ngapain aja? Chat juga gak di read, lo lagi sama siapa emang sampe sampe gue di abaikan? Sedih nih gue," ujar Jaemin yang langsung nyerocos saat Jeno mengangkat teleponnya.

Jeno pun memutar bola matanya dengan malas, ini bukan pertama kalinya Jaemin nyerocos kayak begini. Udah sering, makanya Jeno sampai bosan dengernya.

"Gue baru bangun," ujar Jeno.

"Hah? Apa-apaan baru bangun jam segini? Gausah bangun aja lagi sekalian, lanjut tidur besok pagi baru bangun lagi," celutuk Jaemin.

"Ngapain lo nelpon gue, ada yang penting?" tanya Jeno to the point, daripada harus mendengar celotehan Jaemin lebih lanjut.

Jaemin menghela nafas dari sebrang sana, "Ada yang mau gue omongin,"

Jaemin pun mengakhiri teleponnya dengan Jeno setelah menceritakan kronologisnya.

🫧

"Jadi gitu," ujar Jaemin saat selesai bercerita tentang Jeno yang tidak mengangkat teleponnya dan berakhir ngemall sendirian dan bertemu Hyunjin dan.. selingkuhannya?

"Mana sini gue liat ceweknya," ujar Jeno yang tingkat penasarannya udah mencapai level tertinggi.

Jaemin pun memperlihatkan foto yang ia jepret tadi sore.

"Ini kan Yunjin," ujar Jeno saat melihat foto yang Jaemin perlihatkan.

"Yunjin siapa?" tanya Jaemin, karena emang dia beneran gak tau siapa Yunjin itu.

"Heo Yunjin. Sekampus dan satu fakultas sama gue," ujar Jeno.

"Lo kayaknya kenal semua orang yang berhubungan sama Hyunjin ya?" tanya Jaemin.

"Ya gitu deh, Hyunjin kan temen gue dulu," ujar Jeno dengan santai.

"Dulu? Emang sekarang gak lagi?" tanya Jaemin heran.

"Hmm, iya dulu kita pernah berantem soal cewek. Jadi ya gitu," ujar Jeno sambil bersandar pada kursinya.

"Dia mau ngerebut Siyeon dari gue dulu, sebelum akhirnya dia sama Minju,"

Jaemin menatap Jeno dengan tidak percaya, seburuk itu seorang Hwang Hyunjin ternyata.

"Makin gabisa gue biarin nih orang," ujar Jaemin.

"Tapi emang gila sih Hyunjin itu, player banget emang, udah terkenal cewenya dimana-mana dulu. Ternyata sampai sekarang gak berubah juga," ujar Jeno.

"Emang, tapi sampe di cium loh itu ceweknya, gila apa dia?" ujar Jaemin kesal.

"Maybe it's the time to get her," ujar Jeno santai, "Gue yakin lo pasti bisa."

WRONG ROOM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang