17) Pain

3.4K 480 46
                                    

Beruntung bagiku. Sebentar lagi libur musim dingin, dan artinya awal tahun depan aku tidak akan sebangku lagi denganmu.

Kim Mingyu, setelah kejadian tempo hari aku benar-benar tidak ingin bertemu denganmu barang sekali.

Semuanya menjadi sulit, terutama ketika aku perlu pergi ke sekolah, bertatap muka dan mendengar bujuk rayumu yang berusaha meyakinkanku setiap hari.

Namun aku tidak bisa, hatiku tidak sanggup lagi untuk terus bermain mengikuti alur yang kau buat. Karena aku sadar, aku semakin tidak baik-baik saja.

Mungkin ketika dulu aku masih terlalu naif membayangkan kebahagiaan semu yang menyelimuti kita, sampai sosok nyata itu datang. Dia seperti membangunkanku dari tidur panjang. Menghapus mimpi yang telah kita ciptakan sedemikian rupa. Yang kemudian terasa begitu hampa.

Jadi Kim Mingyu...

Ayo berhenti.

Sadarlah jika tidak ada masa depan untuk kebersamaan kita.

.

"Jangan bahas orang lain saat kita bersama." Mata elang itu teralihkan begitu saja. Wonwoo tidak ingin terlalu memikirkannya, namun apa yang ia lihat sudah jelas menjadi tanda bahwa situasinya sekarang adalah kesalahan.

Badan kurus itu berusaha beranjak, menahan rasa sakit yang masih menjalar karena kegiatan haram yang beberapa waktu lalu ia lakukan bersama lelaki Kim di depannya. Mingyu tampak tak setuju, kedua tangan besarnya mencegah yang lebih tua pergi dari pangkuannya.

"Jangan pergi, jangan menyakitiku lagi, Wonu-ya." Panggilan itu, Wonwoo terkesiap di dalam dekapan sepihak Mingyu. "Jadilah milikku meski hari ini saja."

Ucapan lirih itu terdengar menyakitkan, namun Wonwoo perlu menolaknya. Dia harus menyadarkan akalnya jika apa yang telah mereka lakukan salah.

"Aku tidak percaya kita akan mengulang kesakitan yang sama seperti dulu, Mingyu." Mingyu tak mau peduli, dia malah membanting Wonwoo lagi ke ranjang hotel. Mempertemukan netranya pada mata rubah milik Wonwoo yang tengah merintih. "Kau tidak pernah berubah."

"Kau benar, aku tidak pernah berubah. Bahkan rasaku padamu." Rasanya Mingyu ingin berteriak, menyalahkan takdir yang mana tidak pernah berpihak kepadanya.

.

.

.

Tbc

Drama apa ini....

Thank U, Next | MEANIE✔Where stories live. Discover now