19

3.5K 376 82
                                    

○○○

Lisa dan dirinya masih memekik sakit yang luar biasa, baik  perutnya maupun di bagian bawah sana, gadis itu bahkan terus menangis sesenggukan sambil menendangi ranjangnya guna melampiaskan amarah serta rasa sakitnya.

begitulah Lisa dan dirinya, ia akan tampak baik-baik saja di depan orang lain, dia dan wajah datarnya benar-benar pandai dalam menyembunyikan sesuatu, lain halnya saat sedang sendirian seperti ini, anak satu itu sibuk mengeluhkan rasa sakitnya sekarang, lengkap dengan tangisnya yang cukup terisak, ia melulu merasa perutnya seperti dipelintir, lengkap dengan rasa perih yang menjalar di bagian bawah pusarnya, bahkan menggerakan kakinya saja sudah sangat amat perih dan ia hanya bisa berbaring sekarang.

memuakan.


sangat.....



tiba-tiba beberapa ketukan pintu nyaring terdengar, Lisa bahkan tak menggubrisnya dan berujung dengan Hanbin yang melipir memasuki kamar Lisa.

Hanbin menautkan alisnya heran melihat seongkok tubuh adiknya melulu berbaring lengkap dengan suara yang melulu ia tahan di balik bantal membuat Hanbin yang penasaran itu bertanya.

"kenapa dek?" tanya Hanbin yang mana digelengi Lisa masih dengan isakanya.

Hanbin melihat wajah Lisa yang pucat pasi disana, lengkap dengan kedua matanya yang sembab membuat Hanbin bukan main penasaranya.

"kau menggangguku, aku jadi tak bisa tidur semalaman karna ulahmu, kau dan tangisanmu itu menjejali telingaku meskipun kau mati-matian menahanya suaramu itu masih nyaring terdengar" begitu decak Hanbin yang kini berbaring di sebelah Lisa, membuat gadis itu berbalik ke arah Hanbin dan pria itu memelukinya.

"jangan macam-macam Oppa.."

"kalau begitu cerita.." ucap Hanbin, yang mana digelengi Lisa setelahnya.

"aku tidak mau.." begitu jawab Lisa yang mana membuat Hanbin menghembuskan nafasnya saat itu.

"cerita sekarang atau ku cium?"  begitu ancam Hanbin yang sepertinya serius denan kata-katanya.

"ck.." decak Lisa.

"aku kesakitan.." begitu jawab Lisa yang membuat Hanbin menautkan alisnya menatap penuh tanya.

"dan kenapa?"

"apa kau mendengar desas desus disekolah yang mengatakan kalau aku hamil?" begitu tanya Lisa yang mana diangguki Hanbin.

"aku tidak percaya, aku belum pernah menidurimu, kita hanya sesekali berciuman dan melakukan oral sex bukan? itu tidak akan membuatmu tiba-tiba hamil, dan kekasihmu itu jennie kim dia tidak bisa membuatmu hamil"

"kenapa aku kesal mendengar kata-katamu?" decak Lisa.

"tapi aku hamil sungguhan dan baru saja menggugurkanya, itu sebabnya aku menangis sekarang, aku baru tahu rasanya sakit, Oppa.." begitu keluh Lisa yang mana membuat Hanbin dan matanya nyaris membelalak.

"kau bercanda.."

"tidak..aku sungguhan, Taehyung memperkosaku dan membuatku hamil" begitu ucap Lisa seolah bangga mengatakanya.

"orang tua kita tak akan senang mengetahui hal ini.." decak Hanbin yang mana digelengi Lisa.

"ya kau tidak perlu bilang bodoh !" celetuk Lisa yang kini kembali memekik sakit di perutnya, membuat Hanbin sedikitnya tidak tega melihat adik semata wayangnya itu.

"sakit..Oppa"

"orang tua kita akan pulang malam ini.." ucap Hanbin.

"aku akan membawakanmu obat anastesi, ayah memiliki beberapa yang ia simpan di kamarnya, tunggu disini"

why so serious ? (jenlisa)Where stories live. Discover now