Jilid 30

2.2K 43 0
                                    

Oey Yok Su tidak sabar. Dia menoleh bepada Kwang It Siansu, katanya dengan tawar, "Mengapa Mo-in-kim-kun yang sudah mau mampus itu memakai upacara-upacara tengik seperti ini?" Setelah bertanya begitu, segera juga dia mengulurkan tangannya dia bermaksud mencengkeram pundak Kwang It Siansu.

Tapi Kwang It Siansu memang sudah bersiap-siap Dia telah bergerak cepat untuk menghindar.

Namun Kwang It Siansu mana bisa menandingi kecepatan tangan Oey Yok Su. baru saja dia bergerak, tahu-tahu tangan Oey Yok Su menyambar lagi untuk kedua kalinya dan berhasil mencengkeram dengan kuat sekali, malah dia telah membentak sambil melontarkan tubuh Kwang It Siansu ke kolam.

Oey Yok Su sengaja melontarkan tubuh Kwang It Siansu, buat melihat apa yang akan terjadi jika seseorang tercebur ke dalam kolam itu, karena ia melihat air kolam itu bukan air biasa, melainkan seperti minyak mendidih.

Kwang It Siansu merasakan tubuhnya melayang. Melihat ia akan tercebur ke dalam kolam itu, segera menjerit-jerit ketakutan karena begitu ia tercebur ke dalam air kolam tersebut, seketika ia akan berhenti jadi manusia.

Tapi waktu Kwang It Siansu menjerit-jerit begitu, tampak berkelebat dua sosok bayangan merah kuning dan hijau yang telah menyambar tubuh Kwang It Siansu, dan dibawa ke pinggir tepian kolam tersebut di seberang sebelah kanan.

Kwang It Siansu mengucurkan keringat dingin, nyaris ia terbunuh dengan cara diceburkan ke dalam kolam itu, yang bisa menghanguskan tubuh manusia dan menciutkan tulang tengkorak manusia.

Ternyata yang menolongi Kwang It Siansu adalah dua orang gadis dari ke empat orang gadis yang tadi meniup seruling. Tatkala mereka tengah meniup seruling, justeru mereka melihat Kwang It Siansu terancam jiwanya. Dua orang di antara mereka segera melesat untuk memberikan pertolongan. Mereka berhasil.

Oey Yok Su menyaksikan kegesitan dua orang gadis itu, diam-diam jadi kagum juga.

"Usia mereka masih muda, tapi mereka memiliki gin-kang yang terlatih baik sekali!" Berpikir tocu pulau Tho-hoa-to ini. "Hemmmm, tampaknya Mo-in-kim-kun memang memiliki anak buah yang lumayan baiknya! Entah, apa yang diinginkannya dengan menyembunyikan dirinya di lembah Pit-mo-gay.

"Atau memang dengan Giok-sie dia bermaksud akan menggerakkan rakyat untuk mengadakan pemberontakan kepada kerajaan Tay Goan dan kemudian mengangkat dirinya menjadi Kaisar?

Tengah Oey Yok Su berpikir seperti itu, terlihat dari dalam ruangan di balik batu, pintu rahasia tersebut telah muncul puluhan orang yang memecahkan diri mereka menjadi dua bagian. Yang wanita pergi ke barisan kursi sebelah kiri, sedangkan yang pria ke sebelah kanan, mereka semua bersikap angkuh dan juga tidak terlihat perasaan apapun di wajah mereka, memperlihatkan sikap yang kaku dan melangkah dengan mulut yang tidak tersungging senyuman mereka seperti juga tidak memandang sebelah mata kepada Oey Yok Su.

Oey Yok Su dengan mendukung Kim Lo di pundaknya, berdiri dingin mengawasi mereka seorang demi seorang.

"Hemmm, tampaknya mereka semuanya berasal dari aliran sesat!" Berpikir Oey Yok Su.

"Kong-kong, mengapa mereka itu semuanya seperti mayat hidup?" Tanya Kim Lo yang duduk bercokol di pundak Kong-kongnya.

"Mereka akan menjadi mayat hidup!" Menyahut, Oey Yok Su dengan suara yang dingin.

"Muka mereka mengerikan sekali!" kata Kim Lo lagi. "Apakah kong-kong akan menghajar mereka?"

"Ya, memang kita datang ke mari untuk menghajar mereka!" menyahuti Oey Yok Su.

Mendadak sekali waktu itu berkelebat beberapa titik sinar terang, kekuning kuningan, ternyata beberapa batang jarum emas telah meluncur menyambar kepada Kim Lo yang berada di pundak Oey Yok Su.

Pendekar Aneh Seruling SaktiWhere stories live. Discover now