lunch time

5.4K 552 7
                                    

Udah seminggu sejak kejadian kamu dan Sehun yang salah paham tentang laporan pekerjaan, ngebuat kamu sama Sehun lumayan dekat.

Line!

Pak Sehun
Udah makan siang? Mau makan siang bareng di restoran depan kantor gak?
10.30 am

You
Belum Pak. Boleh.
Read
10.33 am

Pak Sehun
Oke tungguin saya di parkiran tempat mobil saya parkir kayak biasa.
10.34 am

You
Oke Pak.
Read
10.36 am

Kamu segera beres-beres ngambil tas dan pergi ke basement buat nunggu Sehun.

Sembari menunggu, kamu membuka layar aplikasi Instagram dan iseng buat nge -scroll beranda kamu, sampai akhirnya notif dari ke 5 sahabatmu membuatmu menatap layar ponsel jengah.

return 1999 (6)

Kamu mendengus sebal, masalahnya sahabat-sahabatmu Irene, Yeri, Joy, dan Wendy itu selalu maksa kamu biar meluangkan waktu sebentar untuk hangout tetapi kamu terlalu sibuk, sabtu dan minggu juga sibuk.

Untungnya sahabatmu Seulgi, dari jaman kamu smp temenan sama dia sampe sekarang kerja sama-sama sibuk, jadi ada alasan kalau kalian gak bisa hangout bareng mereka.

"(Name)?"

Panggilan dari bos mu itu ngebuat kamu mengalihkan tatapanmu dari layar ponsel dan segera menghampiri Sehun yang daritadi ada didepan kamu, gak sadar kalau Sehun manggil kamu daritadi.

Sehun mengisyratkanmu untuk masuk ke dalam mobil, dan kalianpun meninggalkan basement kantor.

❄️

"Kok tadi dipanggil berapa kali ga nyaut?" Tanya Sehun sambil fokus nyetir mobil sport hitamnya.

"Maaf pak, tadi gak denger soalnya daritadi sibuk nge-chat temen-temen saya."

"Oh gitu." Setelahnya hening beberapa saat.

"Mau makan siang dimana?" Tanya dia lagi, kalian sudah berada di daerah yang cukup ramai dengan restoran.

"Ke restoran sushi aja pak."

Sehun memangut-mangutkan kepalanya, lalu menjalankan ke restoran sushi  tak jauh dari situ.

❄️

Saat kamu dan Sehun sudah memasuki restoran sushi, Sehun menarik tanganmu kedalam genggamannya.

Kamu tersentak kaget lalu mencoba melepaskan genggaman Sehun dari tanganmu,

"P-Pak, tangan..." Bisikmu dengan suara kecil,

"Eh iya, maaf kebiasaan. Kamu duduk disitu. Saya mau ke repsesionis bentar." Sehun melepaskan genggaman tanganmu lalu pergi ke kasir untuk memesan meja.

10 menit kemudian, Sehun sudah kembali dari kasir dan duduk di hadapan kamu, "ayo duduk disitu. Makanannya nanti diantar pakai alat yang muter-muter itu." Sehun menunjuk alat pengantar sushi yang mengelilingi banyak meja.

Kalian berdua duduk ke meja yang sudah diarahkan staf restorannya, lalu mengambil beberapa sushi yang mengitari kalian.

"Diabisin ya, gaboleh buang-buang makanan."

"Woiya dong harus diabisin. Sushi makanan kesukaan saya ini." Ucapmu lalu mulai membuka tutupan tempat makan sushi.

"Makan pak."

"Makan juga, (Name)."

Kalian berdua diam, menikmati makanan masing-masing.

———

Selesai makan, kamu dan Sehun kembali ke kantor. Kamu lebih dulu keluar dari mobil.

"Nanti pulang sama saya, ya, (Y/n)." Sehun berucap sambil menutup pintu mobilnya dan berlari kecil menghampiri kamu.

"Lihat nanti ya pak, soalnya saya mau hangout sama temen-temen saya."

"Yaudah saya anter kamu nanti, daripada naik bus kan? Lumayan buat jajan."

"Beneran gak apa-apa Pak? Saya dari kemarin ngerepotin bapak terus nih. Gak enak banget bos nganterin saya kemana-mana, mana tadi dibayarin makan pula padahal rencananya mau saya yang bayarin tadi." Kamu ngegaruk tengkuk kamu yang gak gatal.

Sehun ngangguk sambil ketawa kecil natap kamu, "saya gak ngerasa di repotin sama sekali kok, santai aja. Udah ya, (Name) semangat kerjanya!" Sehun nepuk puncak rambutmu pelan dan berjalan lebih dulu ninggalin kamu yang mematung dengan degup jantung yang tidak beraturan,

Kamu nepuk pipimu pelan beberapa kali, berusaha buat gak mikir macem-macem. "Astaga. Sadar-sadar." Kamu ngegelengin kepalamu dan segera pergi ke ruangan kantor kamu.

Tbc.

📝 author note:
Oke ini bener-bener revisi total, karena banyak yang aku cut bagian yang gak penting 😁

Struggle Boyfriend [ republish ]Where stories live. Discover now