we meet again

3.8K 399 4
                                    

Kamu kaget pas buka pintu apartemen dikejutkan dengan kedatangan pria yang lagi bikin hati kamu bimbang. Sumpah kamu gak nyangka, kenapa Sehun bisa tahu kamu di sini?

"Pak, ngapain kesini astaga? Udah malem juga.. kirain saya orang macem-macem. Silahkan masuk, pak."

Kamu mempersilahkan Sehun untuk masuk, mencoba untuk mengendalikan perasaanmu dan bersikap layaknya pegawai biasa dengan bos di kantor. Kamu benar-benar gak ada kemauan buat bahas tentang kejadian yang terjadi di kantor.

Sehun duduk di sofa lalu memperhatikanmu yang sedang membuat teh di dapur kecil apartemen mu. Setelah membuat teh hangat, kamu menghampiri ruang tamu dan duduk didepan Sehun.

Masing-masing kalian gak ada yang mulai ngomong, Sehun diam natap mata kamu lekat sedangkan kamu mencoba untuk tetap menetralisasikan gugupmu.

"(Name)." "Pak." Kalian berdua menatap satu sama lain,

"Kamu duluan ngomongnya,"

"Bapak duluan aja, sepertinya lebih penting. Urusan kantor kah? Atau ada berkas yang belum saya sel—" Ucapanmu seketika karena pria didepanmu itu tiba-tiba memeluk tubuhmu.

Kamu membulatkan matamu sempurna, hendak menolak dan mendorong bahu Sehun tapi lagi-lagi tenaga pria itu lebih besar darimu. Kamu diam, tak mau membalas.

Setelah sampai dirasa kamu kebingungan karena pelukan mendadak tadi, kamu menjauhkan badanmu dari badan Sehun. Kamu menatap pria itu lamat-lamat.

"May I taste your lips?" Sehun meminta izin kepadamu yang terdiam kebingungan, tetapi kamu mengangguk pelan. Mari kita lupakan sejenak penyesalanmu nanti, ntah kenapa kamu ingin merasakan bibir bosmu itu juga.

Sehun mendekatkan kepalanya ke arahmu, sedetik kemudian bibir kalian menempel. Pria itu melumat pelan, membawamu ke ciuman yang lembut seakan-akan maksud dari ciuman itu untuk menjelaskan perasaannya.

Setelah dirasa nafasmu sudah mulai kehabisan, kalian berdua menyudahi kegiatan adu bibir itu. Sehun menatapmu lamat dan penuh dengan pandangan sendu.

"Anggap aja kamu lagi bersihin bibir yang dia kotorin di bibir aku 2 minggu yang lalu." Ucap Sehun dengan suara yang serak.

Sial, kamu merutuki dirimu sendiri yang langsung mau diminta untuk menciummu. Astaga, itu first kissmu yang kamu jaga dengan hati-hati agar bisa dinikmati pria yang akan menjadi suamimu kelak.

Tapi sayangnya, kamu membiarkan seorang pria—yang bahkan hubunganmu dengannya tak jelas—mengambil first kiss mu tanpa kamu pikir panjang.

Anggaplah kamu wanita kolot atau apa karena menjaga baik ciuman pertama dan harga dirimu.

"Kamu masih belum ngerti juga maksud ciuman yang saya kasih tadi? Belum sampai di otak kamu tentang perasaan saya?" Kamu yang sedari tadi melamun sambil memegang bibirmu dengan bodoh mulai menatap Sehun, pria itu terlihat dari raut wajahnya kalau dia sedang serius.

"Mau sampai kapan kamu pura-pura gak tau tentang perasaan saya, (Name)? Kamu gak bisa buat nerima perasaan itu?"

Kamu menggeleng, tentunya kamu sadar dengan perlakuan Sehun padamu, tapi kamu menyangkalnya dengan berusaha tidak mengerti agar kamu tidak berharap lebih pada Sehun. Kamu sudah pernah bilang kan kalau kamu takut untuk jatuh cinta lagi?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Struggle Boyfriend [ republish ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang