unfinished past

4.6K 441 12
                                    

Sehun melangkahkan kakinya dengan kesal, membanting pintu ruangannya dengan kasar dan mendudukkan dirinya di sofa dengan frustasi.

"Kenapa dia balik lagi sih..."

Thursday, 12 August 2019

Seorang perempuan dengan paras cantik yang diketahui memiliki keturunan Eropa, matanya yang cokelat terang membuat orang lunglai dalam tatapan hangat perempuan itu.

Charlotte Annelise Felixson, atau yang dipanggil Anne. Perempuan itu tersenyum saat Sehun menatapnya dengan terkejut serta shock.

Dengan gerakan cepat, Anne memeluk Sehun dengan perasaan yang gembira dan semangat membuat Sehun hampir kehilangan keseimbangannya.

"I'm back, Willis. I miss you so much." Ucap wanita berambut pirang itu sembari memeluk Sehun, sedangkan pria Oh itu hanya bisa terdiam sambil menghela nafas berat.

"Anne—ANNE! Lepasin saya, kamu membuat saya sesak nafas karena terlalu erat memeluk saya." Sehun melepaskan pelukan Anne dengan terpaksa lalu merapihkan dasinya yang berantakan.

Tapi, dasi itu dibuat berantakan lagi karena—

Cup—

Perempuan blasteran eropa itu melumat bibir Sehun dengan kasar membuat sang wira terkejut bukan main.

Tok-tok, Ceklek—

"Pak, kiriman struktur pro—yek..."

Sehun segera melepaskan aksi bibir dengan Anne dan melihat kamu menatap mereka berdua dengan bingung dan juga kecewa.

"Anu— maaf pak, silahkan dilanjutkan. Datanya akan saya taruh saja dimeja sekretaris Sejeong."
Kamupun keluar dari ruangan Sehun dengan tergesa-gesa, menyesali keputusanmu yang masuk begitu saja keruangan lelaki itu.

"Tunggu— (Name)!!!"

Sehun yang terkejut bukan mainpun mendorong Anne pelan dan bermaksud mengejarmu tapi—

"Aku baru aja balik dari Los Angeles, temenin aku barangkali sehari aja. Lagi pula, dia siapa? Kok mau kamu kejar?" Tanya Anne sambil menatap Sehun.

Sehun hanya menghela nafas kasar lalu melepas paksa tangannya dari pergelangan tangan Anne dan keluar dari ruangan kerja lalu mengejarmu ke lift. Namun telat, pintu lift tertutup duluan sebelum Sehun bisa masuk denganmu ke dalam lift tersebut.

Flashback off.

Sehun masih bisa melihatmu dikantor, tapi tidak bisa berbicara sama sekali denganmu. Karena setiap Sehun menyapa atau mengajakmu mengobrol kamu hanya membalas dengan tundukan sopan dan senyum kecil lalu pergi dari hadapan pria itu yang membuat hati Sehun sesak atas sikapmu.

Tapi 2 hari belakangan ini, Sehun tidak melihatmu hadir di kantor yang membuat perasaan pria itu semakin gundah.

Pria bermarga Oh itu duduk sambil memejamkan matanya di sofa ruangannya, tapi pintu diketuk menampilkan Sejeong yang masuk kedalam ruangan Sehun. "Pak, ini ada surat izin cuti selama 2 minggu."

"Kenapa kasih ke saya? Kamu harusnya kasih ke bagian HRD." Balas Sehun masih memejamkan matanya sambil memegang kening.

"Yakin bapak gak bakal kaget kalau saya bilang yang mengajukan cuti itu (Name)?" Sontak, Sehun membuka matanya dengan lebar dan berdiri seketika, lalu mengambil berkas izin di mejanya.

Struggle Boyfriend [ republish ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang