01

147 7 0
                                    

Enjoy the very first Chapter....

Jinhwan.... Soolna.....

-

-

(Soolna's POV)

Hari ini ya sama saja seperti biasa, terbangun ditemani sekelibat kenangan sesak dan disadarkan oleh realita hidup yang entah lebih sesak atau justru menyenangkan.

Kutatap seluruh ruangan putih tulang ini, kamarku yang telah menjadi hak milik 2 orang, iya aku dan suamiku.

Aku tersenyun kecil, lucu, begitulah hal yang tepat untuk menggambarkan kisah kita, kisah pernikahan kita tepatnya. Lagi-lagi aku termenung untuk beberapa menit, padahal aku harus buru-buru pergi ke universitas.

Aku masuk kamar mandi tanpa mengetuk dan menemukan Jinhwan yang terkejut sambil memegangi sikat giginya erat.

"Eh? Hampir terlambat lagi" Jinhwan tertawa kecil walau masih ada gurat kaget diwajahnya karena aku menerobos masuk.

"Harusnya bangunkan!" Ujarku kesal.

Jinhwan mendelik dan keluar dari kamar mandi.

Ah, tentang Jinhwan, dia suamiku. Gila bukan? Gila tentunya. Kalian benar, dia Jinhwan, iya Kim Jinhwan IKON.

Sementara aku, Kim Soolna, teman masa kecilnya yang bernasib tragis harus berakhir menikah dengannya. Entah mana yang seharusnya dianggap tragis, aku yang dinikahinya atau Jinhwan yang menikah dengannku.

Aku menyelesaikan mandiku dan memakai pakaian nyaman untuk mengajar hari ini, sebagai dosen di salah satu universitas di Seoul.

"Bukannya mengajar jam ketiga? Kenapa buru-buru sekali?" Jinhwan bertanya sambil menyiapkan sarapan pagi dimeja.

Terkadang aku sangat bersyukur karena Jinhwan yang tidak pernah menuntut banyak dariku sebagai seorang istri, liat saja dia bahkan bisa menyiapkan sarapan sendiri.

"Habis bagaimana ada mahasiswa yang mau ketemu, mau minta tanda tangan skripsi" jawabku kesal kemudian menyantap sarapan sederhana didepanku. "Masih libur kan yeobo?" Lanjutku sambil menggoda Jinhwan yang selalu kaget saat aku memanggilnya begitu.

Walaupun kami menikah tanpa dasar cinta tapi Jinhwan adalah teman baikku, jadi melontarkan kalimat-kalimat menggoda mudah bagiku, ya selayaknya teman saja.

"Sampai 2 bulan kedepan, sebelum rekaman album akan dimulai kembali sayanggg~~" jawab Jinhwan balik menggodaku. 'Cepat habiskan makanannya, aku antar ke kantor' lanjutnya.

Aku mengangguk cepat.


-

-

-

Bersama dalam mobil dengan Jinhwan artinya aku harus siap berada dikursi belakang sambil berbaring. Jinhwan yang seorang idol membuatku harus jaga-jaga terhadap semua kemungkinan, termasuk ada papparazi yang bisa saja memotret kami saat ada dalam mobil. Kaca hitam yang tak bisa membuat orang melihat isi mobil ini sebenarnya sudah cukup untuk menghilangkan kekhawatiranku tapi tetap saja waspada adalah hal utama yang harus kulakukan sebagai istrinya....istrinya.

"Soolna, pulang jam berapa?" Jinhwan melirik padaku sebentar, sebelum fokus kembali pada jalan didepannya.

"Sepertinya mau bertemu Jieun dulu jadi aku pulang sore" Jieun teman masa kecilku dan Jinhwan. Perteman selama 16 tahun membuat Jieun tau tentang kisah pernikahan kami.

"Seoho juga akan ikut bertemu?" Jinhwan bertanya kembali.

"Ayolah kau tau kan kalau bertemu Jieun pasti ada Seoho, oh ya Lany ikut juga. Harusnya sih kau ikut yeobo kita kan satu geng dari kecil" aku mencubit lengannya kesal karena Jinhwan jarang sekali atau bahkan hampir tak pernah lagi berkumpul bersama aku dan teman-teman. "Kau sombong karena sudah terkenal ya?" Lanjutku iseng.

WifeWhere stories live. Discover now