02

75 6 0
                                    

(Soolna's POV)

Aku menghela nafas lagi dan lagi, mungkin untuk keseribu kalinya. Menatapi ruangan kerjaku yang terlihat sangat kosong. Kembali dan terus saja mengingat perkataan Jinhwan yang makin lama terdengar makin lucu bagiku, sepertinya aku gila.

Perut Laparku mau tak mau membawa diriku pergi kesebuah cafe yang cukup dekat dengan kantor. Cafe bewarna salem muda yang menjual cake coklat favorit Seoho, sahabat karib Jinhwan.

Aku duduk dimeja paling ujung dekat jendela sambil menunggu pesananku diantar. Hari ini cafe cukup sepi, hanya ada aku, dua wanita yang duduk dua meja didepanku, dan seorang pria yang entah kenapa terlihat familiar, tunggu... pria itu, Bobby! Salah satu member IKON. Bobby terlihat menunggu seseorang dan benar saja, 5 menit kemudian member IKON lainya datang memasuki cafe.

Harapanku detik ini sangat simple, cukup tidak bertemu Jinhwan. Aku memerhatikan tiap member IKON yang masuk, ada Hanbin, disusul Yunhyeong dan Junhoe, Chanwoo juga Donghyuk masuk sambil berlari kecil. Aku kembali bisa bernafas lega melihat Jinhwan yang sepertinya tidak berkumpul dengan mereka.

Aku menikmati coklat panasku dengan sangat bahagia karena harapanku terkabul. Namun, belum sampai dipuncak kebahagiannku, aku melihat Jinhwan tiba-tiba datang. 'Sial' ucapku, merasa iba pada diriku sendiri.

Aku terduduk cukup lama di cafe, lebih tepatnya menunggu para member IKON pergi dari sini, kenapa? Karena aku terjebak dalam cafe ini. Pintu keluar satu-satunya cafe ini berada tepat disebelah meja yang diduduki member IKON. Apakah aku harus pura- pura tidak melihat, pikirku menimbang-nimbang apa yang harus aku lakukan.

Sudah hampir setengah jam aku berpikir dan seperinya mereka tidak akan pergi dari cafe secepat itu. Dengan langkah sigap aku berjalan menuju pintu cafe.

"Soolna noona?" Panggilan itu seketika membuat bulu kuduku merinding, kenapa Donghyuk harus melihatku.

"Eh? Annyeong" sapaku, mencoba menunjukan wajah yang ramah walau sepertinya tak berhasil.

"Apa kabar? Sudah mau pergi?" Tanya Bobby sambil membalas senyumku.

Aku terdiam sebentar dan memperhatikan wajah Jinhwan yang turut membalas senyumku sepeti tidak terjadi apa-apa. "Ah iya, aku ada kerjaan, duluan semuanya!" Aku tersadar dan segera pergi dengan langkah cepat.

-

-

-

(Jinhwan's POV)

Soolna pergi meningalkan cafe dengan wajah tak senang, pasti akibatku. Aku melirik meja yang tadi ia duduki, minuman kesukaannyapun tak dihabiskan, apakah aku membuatnya sekesal itu?.

"Yak! Hyung ini bagaimana, masa ketemu Soolna noona hanya diam saja?" Chanwoo bertanya dengan nada heran.

Aku hanya mengedikan bahuku, bingung harus menjawab apa. Semua member IKON tau tentang pernikahan konyolku, walaupun mereka sangat syok dan takut hal tersebut akan merusak citra kami tapi mereka lama kelamaan mulai menerimanya.

Aku tidak bisa duduk tenang selama di cafe. Perasaan bersalah bercampur marah menghantuiku dan tak bisa menghilang.

-

-

-

(Author's POV)

Soolna berjalan tenang dipinggir sungai han ditemani rintik hujan. "Cuaca gila!! musim panas begini tiba-tiba hujan" ia berteriak kencang sambil menendang kaleng yang ada didepannya.

Berjalan-jalan seperti ini selalu dapat memperbaiki moodnya yang seharian hancur lebur akibat melihat suaminya sendiri, suami sialan yang hatinya beku bak es di Kutub Utara. Soolna mulai bersenandung kecil menyanyikan OST drama Another Miss Oh yang berjudul Like A Dream.

WifeWhere stories live. Discover now