┋d+1!

4.5K 795 307
                                    

❛ 𝙙𝙖𝙩𝙞𝙣𝙜 ❜

❛ 𝙙𝙖𝙩𝙞𝙣𝙜 ❜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kring!

bunyi nyaring dengan nadanya yang panjang bergema pada setiap sudut ruangan kelas di gedung berlantai tiga itu.

pesan terakhir dari sang guru mata pelajara terucap, dan salam terima kasih dari para muridnya bersuara sebelum waktu untuk pembelajaran hari ini telah selesai.

donghyun membereskan buku-bukunya, memeriksa barang-barangnya yang barang kali tertinggal di dalam laci mejanya, untuk kemudian memasukkannya ke dalam ransel biru kesayangannya.

ting!

ponselnya bergetar dan berdering kecil, dilihatnya layar pipih benda persegi panjang itu untuk melihat sebuah notifikasi pesan masuk ke dalamnya.

📩kak yunseong
|aku di depan kelas kamu.
15.30

donghyun menoleh ke arah samping kanannya, meluruskan pandangannya untuk menatap ke arah luar jendela.

di sana ada yunseong, sedang melambaikan tangannya sambil melemparkan senyuman lebar pada donghyun.

lelaki manis itu membalas dengan senyuman tipisnya, kemudian lekas berjalan keluar untuk menghampiri seseorang yang telah resmi menjadi kekasihnya sejak kemarin.

“nunggu lama, kak?” tanya donghyun.

yunseong sendiri hanya menggeleng, masih dengan senyum lebarnya yang begitu mempesona.

“engga, kok, baru aja sampe, yuk!”

yunseong merangkul bahu donghyun, mengajaknya berjalan beriringan menyusuri koridor sekolah.

“mau kemana, kak?”

“jalan, mau gak?" tawar yunseong.

“aku belum bilang bunda.”

“aku udah bilang, hehe.”

yunseong mengangkat ponselnya, menunjukkan layar pipih yang menampilkan obrolannya dengan sosok yang donghyun ketahui adalah bundanya sendiri.

“kok, kakak bisa punya nomor bunda?” tanya donghyun penasaran, dengan raut bingung yang menggemaskan.

merasa tak kuasa menahan rasa gemas, yunseong mengusakkan hidungnya pada helaian surai lembut donghyun.

“pas nganter kamu pulang kemarin bunda minta nomor aku, aku kasih dong, kan calon mertuaku.”

donghyun mencebikkan bibirnya sebal, kemudian mencubit pinggang yunseong.

“udah berani cap calon mertua aja,” gerutunya.

“emang kamu gak mau aku jadi menantu bunda kamu, hm?” yunseong menjawil hidung gemas donghyun.

“jalanin aja dulu, pacaran aja baru sehari,” ucap donghyun jengkel.

yunseong tertawa, mencubit pipi gembil kekasihnya dengan gemas.

blueberry milkshake with cotton candy, mau gak? anggap aja first date kita.”

mendengar tawaran minuman lezat itu, donghyun mengangguk dengan semangat, terlalu semangat sampai anak rambutnya ikut bergoyang kala kepalanya mengangguk.

call!”

donghyun yang terlalu semangat, adalah sebuah energi tak kasat mata yang entah bagaimana bisa membuat yunseong tak pernah melunturkan senyumannya.

dan, di sini lah mereka sekarang. di sebuah cafe tak jauh dari sekolah, duduk berhadapan dengan segelas blueberry milkshake with cotton candy yang yunseong janjikan untuk donghyun, dan segelas iced americano tanpa gula untuk dirinya sendiri.

yunseong tidak suka minuman manis seperti apa yang ia pesankan untuk donghyun. lagi pula, meminum iced americano dengan pandangannya yang tak pernah lepas dari donghyun adalah perpaduan yang pas, minumannya terasa dibubuhi gula yang sangat manis.

“kak, nyobain minuman kakak, dong,” pinta donghyun.

yunseong agaknya sedikit ragu, minumannya seratus persen tanpa gula dan cukup pahit. tak semua orang menyukai kopi apalagi kopi pahit, dan donghyun adalah salah satu tipikalnya dari apa yang yunseong lihat.

“ini pahit, loh. yakin?” tanya yunseong memastikan.

“satu sedot gak akan kerasa pahit, kak.”

“yaudah, nih.”

yunseong menyodorkan iced americanonya yang sisa setengah gelas pada sang kekasih. dan donghyun menyambutnya dengan sangat antusias.

yang lebih tua hanya memperhatikan dalam diam, bagaimana donghyun dengan semangatnya menyambar sedotan untuk menyedot minumannya.

“akk!”

dan pada akhirnya, yunseong tertawa kala melihat wajah manis itu mengkerut dengan lidahnya yang terjulur keluar.

donghyun berani bersumpah, pahitnya iced americano milik yunseong langsung menusuk indera pengecap rasanya. sangat pahit dan menyiksa lidahnya.

“kan aku udah bilang,” kata yunseong, masih diselingi tawanya.

lantas, donghyun segera menyambar cotton candy di atas gelas minumannya, kemudian memakan makanan manis itu dengan rakus.

untung saja, selang beberapa detik, rasa pahit yang menusuk itu berganti dengan manisnya cotton candy yang masuk ke dalam mulutnya.

yunseong tersenyum tipis, saat melihat donghyun yang begitu menikmati cotton candy nya. memakan makananan berbahan dasar gula itu dengan mata tertutup dan mulut mengunyah yang sangat lucu.

hal ini tak yunseong lewatkan untuk mengambil gambar kekasih manisnya, menyimpannya dalam galery ponselnya.

foto pertama donghyun di ponselnya.

foto pertama donghyun di ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jadi gini. sebelum cerita ini publis, aku udah nabung beberapa chapter, jadi mohon maaf kalo tiba tiba rajin update dan bikin gumoh kalian, sekian, sampai jumpa❤️

kalopsia, hwangkeum✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang