18. Terperosok

3.2K 272 35
                                    

Jisoo kini tengah didapur membuat sup tahu yang menjadi andalannya. Ini masih sangat pagi, tapi karena tadi malam ia tertidur dan tidak mengisi perutnya terlebih dahulu membuat dia bangun lebih awal.

Jam 6:00 masih sangat pagi untuk mereka yang punya banyak kesibukan dan badan lelah setelah bekerja seharian.

Jisoo pov

Aku benar2 terlarut dalam proses membuat sup tahuku sendiri. Aku sangat suka sup tahu bening,  rasa gurih dan hangat membuatku tenang. Sebenarnya aku lebih suka pedas dibanding ini, tapi ada alasan lain aku menyukai sup tahu.

Alasan itu adalah sebuah penuturan dari seseorang yang selalu teringat olehku. Penuturan yang berhasil membuatku sangat menyukai sup tahu yang tidak pedas ini.

"Em kurang garam.." aku kembali memasukan garam setelah mencicipi masakanku sendiri

"Wah sudah enak"

Aku menyediakan nasiku dengan tergesa2 karena sudah sangat lapar. Aku duduk dimeja makan dan mulai menyendokan kuah sup kedalam mulutku..









'Waaahhh jisoo kamu memasak?'

'Aku belum memasak, aku baru memegang panci'

'Berarti kamu mau memasak kan?'

'Sok tau! Belum tentu'

'Jangan mengelak! Aku mau makan sup, dan harus kamu yang buatkan'

'Aku? Ish! Jangan memaksaku dengan wajah kecil dam imutmu itu'

'Akan aku temani'




Author pov

Terlintas kenangan awal jisoo mulai menyukai sup tahu setelah merasakan kuah sup yang hangat itu.

Itu hanya sup tahu bening, tapi untuk jisoo itu penuh rasa dan berbeda.

Jisoo mulai memasukan suapan kedua sup itu kedalam mulutnya









'Wahh jisoo bisa memasak? Aku kira jika kamu kedapur semua barang didapur akan meledak'

'Dasar mandu menyebalkan! Sudah aku masakan kamu malah mengejekku'

'Waahh ini enak, tumben sekali tidak pedas kenapa?'

'Aku takut jika nanti kamu ingusan'

'Iya iya.. aku memang tidak terlalu suka pedas'

'Aku tau itu'

'Aaaaaaa...'

'Hm?'

'Buka mulutmu'

'Tak selamanya masakan yang tidak pedas itu tidak enak'

'T-tetap saja lebih enak pedas'

'Jisoo.. rasakan kuah ini hangat, tahunya lembut, bawangnya wangi, gurih... dan ini tidak akan membuat wajah cantikmu itu berkeringat karena kepedasan, tidak akan membuat bibir manismu itu bengkak'

'Benarkah?'

'Sekali lagi aaaa'

*cupp

'Aku lupa meniup sebelum menyuapimu, jadi kutiup lewat pipimu yah...'








Rasa yang sama kembali jisoo rasakan, berdebar, malu, bahagia, dan berbunga2

"J-..."

"Eh jisoo? Kamu sudah bangun?"

Jisoo berbalik karena ada suara yang menyebut namanya. Dia mengenal betul siapa pemilik suara itu. Dia membalikan badannya menghadap sumber suara

I Love You And Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang