Sudah 1 minggu jennie pergi ke london. Menyelesaikan MV nya bukan perkara mudah, banyak bagian yang akan diambil yang pastinya menguras banyak waktu dan tenaga. Bukan hanya jennie tapi semua yang tergabung dalam team baik itu hanya penyedia minum sekalipun.
Lepas dari jennie dan para team di london, yang berada di korea pun tak kalah lelah. Bukan lelah yang seperti jennie, tapi lelah dengan kegiatan2 sepele yang dilakukan untuk menghibur diri.
Sama dengan rose yang sekarang tengah menonton drama diruang keluarga dekat kamar mereka. Ditemani kuma dipangkuannya dan juga handphone yang tak jauh dari dirinya.
Rose berteriak kecil menyaksikan adegan drama ber genre thriller. Drama dengan adegan kekerasan dan juga pembunuhan membuatnya kaget dan bergidik ngeri sesekali. Kegiatan ini jelas rose lakukan untuk menjauhkan pikirannya terhadap waktu yang dia rasa berjalan sangat lambat, hingga dia harus terus menahan rindu terhadap gadisnya disana.
"Kuma-ya~ menurutmu apa jen sudah makan?"
Bukan nya tidak percaya pada para team apalagi manager yang akan menjaga jennie. Hanya saja itu adalah kekhawatiran dasar baginya untuk jennie.
Rose kembali berteriak saat menonton drama yang sedang memperlihatkan adegan kekerasan dengan senjata tajam itu. Kuma yang terkejut turun dari pangkuan rose dan berlari.
"E-eeh kuma mau kemana?" Rose memperhatikan kuma yang sudah masuk kedalam kamar jennie.
'Jangan ditonton jika takut sayang...'
"Aaaahh aku merindukanmu jen.."
Rose menyenderkan badanya pada sofa. Jennie sering sekali menegurnya seperti itu, tapi bagi rose rasa penasarannya lebih berdampak dari pada teguran jennie.
Rose benar2 rindu pada gadis itu, yang akan menurut jika rose meminta menemaninya untuk menonton drama. Walaupun tidak tertarik akan drama itu, jennie akan setia duduk disampingnya sambil membagi perhatinya terhadap 3 hal. Rose disampingnya, kuma dipangkuannya, dan handphone di tangannya.
"Astagaaa 8 jam ini menyiksaku!" Rose terus saja menggerutu. Korea yang lebih cepat kurang lebih 8 jam dibanding london membuatnya susah mendapat kabar rutin dari sang kekasih.
<
<
'Ok saatnya menonton film horor'
Rose sudah siap untuk menonton film nya di TV, tapi dia sedikit ngeri karena suasana dorm yang sunyi akibat jisoo dan lisa yang sudah tertirdur. Seharusnya rose juga tidur tapi dia tidak bisa dan akhirnya memutuskan menonton.
Rose memberanikan diri membuka film itu, dan mulai menonton. Walaupun pikirannya was-was tetap saja dia memaksakan.
Saat sedang tegang2 nya sesuatu mengelus pelan kepalanya yang membuatnya kaget luar biasa.
'Ahkk!' Rose terlonjak dan berbalik menatap sosok yang tidak kalah terkejut itu
'You okay? I'm sorry' sosok itu mendekat dan memperhatikan rose
'Oh my god! Jantungku berdetak kencang jen' rose mengelus dada kirinya dengan nafas yang berat
Jennie yang ternyata adalah sosok yang membuat rose terkejut itu hanya diam dan terus memperhatikan tangan kurus rose yang mengusap dadanya sendiri. Berusaha menenangkan jantung didalamnya.
'Apa masih kencang?'
'Situasi macam apa ini?! Kamu membuatnya semakin kencang jen! Bahkan pipiku..'
