11

4.4K 157 18
                                    

Banyak typo

Di kantin...
Rachel dkk minus Aldi sedang menikmati baksonya masing-masing.

"diem-diem baek, ngomong kek apa kek" kesal Salsa karena sedari tadi hanya ada keheningan di antara mereka.

"itu tadi udah ngomong, mau ngomong yang kayak gimana lagi?" tanya Adit enteng.

"ya bahas apa kek, Rafael misalnya, atau bahas Aldi yang tumben nggak gabung sama kita?"

"lah itu lo udah bahas mereka, mau apa lagi?"

Rachel hanya ikut menyimak tanpa mau menimpali.dia tertawa kecil melihat wajah Salsa yang terlihat kesal dengan Adit.

"gue itu pingin gosip" sewot Salsa yang mulutnya sudah gatel pengen gosip.

"alah gosip mulu lo kayak bunda-bunda komplek"

"itu mak-mak dugong!" seru Salsa kesal.

"maknanya sama aja belegug" bantah Adit.

"terserah lo pinter!!" teriak Salsa kesal.

Setelah mengucapkan itu, Adit memberikan dua permen mint pada salsa.

"selamat!!! Anda orang pertama yang mengatakan kalau saya pinter" ucapnya lalu berpindah ke samping Rachel.

"Chel, tu gue udah pinter kata si Salsa ... Nanti lo bilang sama nyokap gue biar uang saku gue balik lagi ya" ucapnya dengan wajah berseri-seri.

"pinter bapak lo!!" teriak Rachel kesal.

"kalo di bandingin sama bapak gue ya jelas pinteran bapak gue lah Chel, lo kenapa jadi bego banget sih?" heran Adit.

Rachel menarik nafas dalam-dalam, berusaha agar tak mengumpati pria di sampingnya keras-keras.

"maksutnya Salsa lo tuh bodoh, bukan pinter!" jelas Rachel dengan suara super lembut,tapi hatinya sedang menyumpah serapahi pria di hadapannya.

Adit memasang wajah berfikir,"tapi tadi Salsa bilang gue pinter kok, nggak bodoh. Lo salah denger kali Chel" ujarnya sambil menatap Rachel sok polos.

"terserah apa kata lo deh Dit" Rachel mendesah pelan,menyerah karna sudah tak tahan dengan kepolosan Adit.

Bagaimana dia memiliki teman model Adit? Otak geser, lemot, yang membuatnya menonjol hanya wajahnya yang tampan. Sudah itu saja.

Sementara adit sudah tidak sabar menunggu bel pulang agar Rachel secepatnya bilang ke bunda tercintanya kalo dia sudah pintar. Dengan begitu uang sakunya akan kembali seperti semula.

Senyum lebar, wajah berseri-seri, mata berbinar selalu menghiasi wajah Adit. Sampai-sampai Rachel dan Salsa merinding jika nantinya bibir Adit sobek karena senyumnya yang terlalu lebar.

"bibir sobek baru tau rasa!" cibir Rachel yang membuat senyum Adit lenyap tergantikan wajah yang menatap Rachel horor.

Rachel dan Salsa yang melihat itu lantas tertawa terpingkal-pingkal.

Brakkkk!!

Meja mereka di gebrak secara tiba-tiba oleh seseorang membuat tawa mereka terhenti.

Rafachel (TERBIT)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt