8.

13 5 0
                                    

"Thanks Dan"

"Yoi"

Indah berjalan masuk kedalam rumahnya.

Jangan ditanya Wildan. Ia masih menunggu Indah walaupun sudah masuk kedalam rumahnya. Hanya memastikan.

Dipersekian menit,Wildan dikejutkan teriakan Indah dari dalam rumah

"KAKAAAAAAAAA"

Wildan kaget bukan main. Teriakan Indah bahkan bergetar,Wildan yang berniat untuk pulang akhirnya mengurungkan niatnya dan masuk kedalam rumah Indah dengan cepat.

"Kenapa Ndah?" Panik Wildan.

"Kaka gue Dan. Gak ada".

Mata Indah berair. Iya,kini Indah menangis kepanikan,ia tak mendapati kakaknya ada didalam rumah.

Wildan mengerutkan keningnya. Apa yang salah seorang laki laki dewasa bepergian semalam ini? Bukannya itu hal yang wajar?.

"Dan,plis bantuin gue cariin kaka gue"

Tangisan Indah semakin menjadi kala ia teringat waktu yang sekarang menunjukan pukul 20.00. Sudah cukup malam untuk orang seperti kak Candra.

Wildan dengan sigap menarik tangan Indah dan menyuruhnya naik keatas motor Wildan. Mereka mencari kak Candra dengan Indah yang masih tersedu sedu.

"Udah Ndah nggausah sambil nangis gitu,nanti kalo ada orang yang liat dikira gue ngapa ngapain elo" sergah Wildan.

"Daaannn,gue khawatir sama kaka gue. Dia gak pernah kaya gini" balasnya tetap menangis.

Mereka turun ditaman biasa Indah dan kak Candra bermain bersama.

"Gimana ada ngga?"

"Gak ada"

Jawaban Wildan yang nihil tak membuahkan hasil,berhasil membuat Indah menangis terduduk dikursi yang ada disebelahnya.

Wildan yang aslinya tak tega melihat seseorang menangis apalagi perempuan,merasa dirinya saat ini sedang melakukan kesalahan besar. Seharusnya tadi ia tak mengajak menjenguk Mark.

Wildan menggapai tubuh Indah dan memeluknya. Ia bahkan tak peduli apa reaksi Indah setelah ia melakukan hal ini,intinya Wildan hanya ingin Indah lebih tenang.

Sambil mengusap punggungnya,Wildan berusaha membuat Indah tenang. Sebelum akhirnya Indah melepas pelukan itu .

"Gue takut,kaka gue gak ketemu" kata Indah dengan wajah sudah tak beraturan,mata sembap sayu dan wajah yang sudah penuh air mata.

"Sekarang kita balik. Gue janji bakal nyariin kaka elo sampe ketemu"

Untuk kali ini,Wildan menunjukkan sisi lainnya dihadapan Indah.

Sampai dirumah Indah. Wildan mengantar Indah kedalam rumah.

Kedua langkah remaja itu trhenti kala mendapati sesosok yang tak asing duduk manis sambil memakan kue.

Indah langsung berlarian khawatir mendapati kakaknya sudah terduduk manis. Air matanya kembali keluar. Sementara Wildan berada tak jauh dari pasangan kakak beradik itu.

"Kaka darimana siihh???" Tanya Indah khawatir lalu memeluk kak Candra.

Kak Candra yang posisi awal sedang memakan kue mau tidak mau harus menghentikan aktivitasnya yang terhalang pelukan sang adik.

"Jawab ka,kaka darimana" rengek Indah melepas pelukannya.

"Main sepeda sambil jualan kue. Ini sisanya tinggal 2,kaka beli aja" jawab Kak Candra polos menunjukkan kuenya.

Del Amor Al Amor(Dari Cinta Untuk Cinta)Where stories live. Discover now