Chapter 2

4.7K 474 16
                                    

Happy reading

.

.

.

Gun melangkahkan kakinya kedalam kamar mandi. Menatap pantulan dirinya dalam cermin besar disana

Ia membuka satu persatu kancing bajunya. Lalu tertawa hambar setelah melihat banyak luka abstrak yang menempel pada tubuhnya

Gun mulai mengisi bathup dengan air hangat

Sambil menunggu bathup itu penuh, ia melucuti semua pakaian yang dikenakannya

Lalu berdiri didepan cermin dengan pisau lipat di genggaman nya

"lama tak bertemu manis" celetuk Gun pada dirinya sendiri

Ia mulai menyayatkan pisau itu pada beberapa bagian pada lengan tangan dan paha nya. Membiarkan darah segar keluar dari sana

Setelah dirasa cukup, ia meletakkan si manis miliknya diatas nakas lalu memutar keran dan merendam dirinya dalam bathup. Merasakan sensasi yang cukup untuk mengusir lelah yang ia dapat hari ini

Gun menderita self harm sejak ia masuk SMA, tekanan yang ia dapat dari kedua orangtuanya lah yang menjadi pemicu utama

Ketika orang tua nya berkelahi, Gun akan menjadi sasaran sang ayah untuk melampiaskan kekesalannya pada ibu Gun. Namun Gun hanya bisa diam. Ia bahkan tidak mengadu pada ibunya. Ia memendam semuanya sendiri

Namun karena beban yang ia pikul terlalu berat, ia memutuskan untuk menghilangkan beban itu dengan cara melukai dirinya sendiri

Gun tau yang ia perbuat adalah hal gila, tapi Gun tak peduli. Ia hanya mencari cara untuk melepaskan dirinya dari semua beban yang seolah tak pernah bosan menghampiri nya

Lalu adakah hubungan dengan cintanya yang bertepuk sebelah tangan? Well, hal itu juga memperburuk self harm miliknya

Baginya Off adalah alasan mengapa ia masih hidup saat ini, juga alasan yang membuat ia bisa mati kapan saja

Flashback

"hoi bocah! Apa yang kau lakukan di ujung situ!?" tanya Off pada seorang anak laki laki yang hendak menerjunkan dirinya dari atas gedung kampus nya

Ia pergi ke atas gedung untuk sekedar bolos, namun hal mengejutkan yang ia dapatkan

Gun tidak mendengarkan, yang ia dengar hanyalah suara pikirannya yang terus berkecamuk dalam kepalanya
'cepat akhiri rasa sakitmu' telinganya terus mendengar suara itu

Gun terus melangkahkan kakinya

Off yang melihat itu segera berlari dan menarik Gun dari belakang. Ia mengunci pergerakan Gun agar ia tak berontak

"KAU MAU MATI HAH!!!!!" bentak Off tepat di wajah Gun

Off terdiam kala mata mereka bertemu

Kosong

Itu yang ia lihat dalam mata Gun. Pandangan yang menyiratkan luka yang mendalam. Pandangan yang sarat akan kelelahan

PAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang