Chapter 9

3.5K 400 71
                                    

Happy reading

.

.

.

Off merenggangkan tubuhnya, mengerejapkan mata sebelum akhirnya tersenyum melihat sosok yang masih tidur disebelahnya

"morning sayang" kata Off sambil menyibak rambut yang menutupi wajah kekasihnya

Mook menggeliat dalam tidurnya ketika merasakan usapan usapan pada wajahnya. Sebuah senyuman terbit dari bibir tipisnya. Ia menatap sosok yang tengah bermain dengan rambut pendeknya

"morning too"

"ayo bangun,,buatkan aku makanan Aku lapar" rengek Off

"kau lapar huh? Tenaga mu habis karena semalam huh?"

"aku tak pernah lelah melakukannya denganmu sayang"

Mook mencubit pinggang kekasihnya.kesal dengan kata kata frontal yang sangat mudah terlontar dari mulut kekasih gilanya, dan membuat Off mengaduh kesakitan karena ulahnya

"mandilah, akan ku buatkan makanan"

Off turun dari kasur dengan tubuh telanjangnya, memperjelas apa yang telah mereka lakukan

Sudah dari kemarin Off menginap di apartemen Mook. Ia ingin menghabiskan waktu libur kuliahnya bersama sang kekasih tercinta

Off dan Mook masuk kuliah yang berbeda, itu yang membuat mereka tidak selalu bertemu setiap harinya. Jadi setiap ada waktu senggang, Off akan menghabiskan waktunya dengan Mook

Biasanya mereka akan menghabiskan waktu mereka dengan bermalas malasan seharian di apartemen Mook.kadang di isi dengan menonton tv, mencicipi resep baru buatan Mook, tidur siang, menghibur satu sama lain, dan juga sex

Off berjalan menuju meja makan setelah selesai dengan sesi mandinya. Duduk di salah satu kursi sambil memandangi Mook yang sedang memasak

Tak lama kemudian Mook datang menghidangkan makanan yang sudah dibuatnya. Membuat Off tersenyum karena rasa laparnya akan segera terobati

"yahh,,aku rasa kehidupan ku akan aman aman saja kedepannya"

"apa maksudmu?"

"aku akan memilki istri cantik, pandai memasak, dan pandai melayaniku. Apa lagi yang kurang?"

"gila" kata Mook sambil menonyor kepala Off. Membuat Off terkekeh geli karena berhasil menggoda kekasihnya

.

.

.

Waktu terus berjalan. Tanpa di sadari sekarang sudah siang. Membuat dua insan yang tengah membaca buku dengan posisi Mook berada dalam pelukan Off itu mulai mengantuk

"kau mau pulang jam berapa nanti?"

"mungkin sore nanti"

"lalu mana handphone mu?"

"mati sejak semalam"

PAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang