9 ¦ bodoh

2.6K 377 109
                                    

Warn! ;intense kiss.

___________________

[ name ] melongo.

Kuroo menyuruhnya mandi, padahal ia sudah mandi tadi pagi.

Apa ini semacam kode? Maksudku, seperti di novel-novel dewasa yang tokoh prianya menyuruh tokoh wanita untuk mandi, setelah itu mereka akan—

Ah, bangsat.

Dahi [ name ] berkedut kesal. Dia tidak mau kehilangan *piip*nya sebelum menikah. Haram.

Tenang semua, fanfic ini tidak berunsur *piip* sama sekali.

Baiklah. Ia mulai kesal karena terlalu banyak kata yang disensor.

"H-hah?"

Sudut bibir Kuroo tertarik lebih lebar. Ia mendecih.

"Kau tidak mau mandi dulu?"

Sialan. Ternyata benar. Dasar Kuroo Tetsurou remaja tanggung penuh nafsu padahal sebenarnya perjaka amatiran. Haha.

[ name ] membuang muka lalu mengumpat. Pipinya merah.

Kuroo tersenyum puas. Ia masih berdiri di depan [ name ] sambil menyilangkan tangan. Menghalangi pandangan [ name ] yang sepenuhnya teralihkan oleh badan Kuroo yang topless.

[ name ] meneguk ludah. Ia berusaha keras agar tidak memandangi dada bidang lama-lama. Sekali lagi, ku ingatkan bahwa ini bukanlah fanfic berkonten dewasa.

"Jangan malu-malu, nona."

Suara rendah Kuroo menggelitik pendengaran. Membuat sensasi tersendiri apalagi dalam jarak sedekat ini. [ name ] ngucap dalam hati.

Hampir saja nyawa [ name ] melayang saat mendengar kekehan berat Kuroo. Astagfirullah. Bahkan api neraka mengalahkan hotnya.

Tiba-tiba, lengan kekar Kuroo terjulur ke atas kepalanya, pemuda itu menepuk-nepuk surai hitam miliknya. [ name ] menoleh kearah Kuroo dengan gerakan cepat.

Pemuda itu membungkuk padanya, wajahnya hanya berjarak beberapa senti. Dapat ia rasakan hembusan nafas hangat menerpanya.

Kuroo tersenyum, hidung mereka bersentuhan. Manik kelam Kuroo mengunci pandangnya. Setetes air terjatuh dari poni pemuda tersebut dan membasahi jidatnya.

[ name ] seakan-akan berubah menjadi batu es. Tak bisa bergerak. Seolah pergerakannya telah diambil alih dan dikendalikan oleh pemuda di hadapannya. Yang sedetik kemudian menempelkan bibirnya pada bibir [ name ] yang terkatup rapat.

Kuroo melumat bibirnya pelan, kepalanya sedikit dimiringkan agar ia bisa leluasa mencium [ name ]. Gadis itu mengerang tertahan saat lidah Kuroo menjilat bibirnya, mengetuk pintu agar bisa bertamu ke dalamnya.

Apa perlu setelah chapter ini selesai, aku tambahkan tag berkonten dewasa?

"Ku-Kuroo.."

[ name ] menggeleng, berusaha melepaskan ciuman Kuroo. Namun Kuroo tidak berhenti. Ia malah mengunci pergerakan [ name ] dengan menindihnya, membuat tubuh [ name ] terlentang di atas sofa. Kuroo semakin liar, lumatannya semakin ganas. Sudah jelas sekali ia mencoba masuk untuk menjelajahi isi mulut gadis itu, namun [ name ] tetap saja keras kepala.

"Akh!"

Kuroo menyeringai senang. Bibir bawah [ name ] digigit hingga mulutnya terbuka lebar. Tidak menyia-nyiakan kesempatan, Kuroo lantas memasukkan lidahnya dan mulai mengeksplorasi seisi mulut [ name ]. Mengabsen gigi-giginya, mengecap rasa di dalam sana. Membelit lidah gadis itu untuk bermain bersamanya, berdansa panas.

thank u next ¦ k. t. √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang