1-Si Bangsat dan Si Manis.

807 165 242
                                    

Palembang, 5 Februari 2017
03.00 WIB

"Assalamu'alaikum."
Sam mengetuk kaca jendela, karena pintu rumahnya di kunci oleh adik bangsat nya trivia.

"Bangsat, gue dikunci dari luar." Keluh Sam dan mencoba memikirkan cara untuk masuk ke dalam rumahnya karena dia baru pulang semenjak 4 hari yang lalu dia KABUR DARI RUMAHNYA!

"WOI!" Kejutan dari belakang pundak Sam yang membuatnya sontak terkejut, ternyata ada sosok gadis imut dengan sifat bangsat, yaitu trivia.

"Ngapain lo baru pulang jam segini hah?" Tanya Via pada kakak nya yang tak pulang pulang karena habis di marahi ayah beserta ibunya 4 hari yang lalu.

"Habis perkosa anak orang." Ucap Sam asal.

"Idih mesum goblok!"

"Lo juga, ngapain jam segini nggak tidur bangsat." Cetus Sam kepada adiknya yang rupanya belum tidur.

Trivia tertawa sombong, "Gue mah sholat tahajud, bukan kayak lo yang kafir."

Mata Sam membelalak lebar dan keningnya mengkerut bingung, "Sejak kapan lo sholat tahajud, hijrah lo?"

"Halah bacot mulu lo, tidur bego besok ujian." Cetus Via dan pergi meninggalkan kakaknya itu.

"ANTI BELAJAR BELAJAR CLUB!"
Teriak Yopan menyambung obrolan dan ternyata masih begadang main PUBG Mobile.

*****

Kantin sekolah. Tepat pada pukul sepuluh, bel sekolah berdering pertanda waktu istirahat.

Waktu istirahat adalah sebuah masa dimana ujian yang membuat otak pecah dan konslet bisa dengan mudahnya terlupakan hanya dengan bakso nya mang aripin.

"Gila soal matematika nya susah banget, lebih susah dibandingkan bertahan ama doi." Ucap Tarno sok yes.

"Ga penting sumpah, bodo amat." Cetus Galih tak peduli pada ocehan Tarno, "Eh Sam, tuh ada Icha samperin cuy." Ucap Galih menyuruh Sam menghampiri Icha.

"Nggak perlu di samperin, culik aja habis itu perkosa." Ucap Sam enteng.

"Anjing, gila dasar gue ga pernah ngajarin lo jadi mesum kaya gini Sam." Ucap Tarno seperti ustad pendakwah.

"Liat yah, perhatikan, pelajari dan lakukan!" Ucap Sam yang mulai berdiri dari kursi dan berjalan menuju Icha yang sedang memesan makanan.

"Mending lo tutup mata deh Gal, ga bagus tuh anak dijadiin teladan, gada positif-positif nya, negatifnya segunung bromo." Cetus Tarno yang melihat kepergian Sam dari tempat duduknya.

"Absolutely."

*****

"Mang arip, Icha pesen es teh nya satu yah bang." Ucap Icha.

"Siap Cha!" Teriak mang Arip beserta jempol nya dan segera membuatkan es teh untuknya.

"Es teh doang Cha?" Tanya laki laki remaja tinggi dengan baju yang terlihat tak rapih, kancing baju terbuka diatasnya yang telah berada di samping Icha sekarang.

"I-iya..." Gugup icha karena dia tak mengenal siapa laki laki itu, dan-sejak kapan orang itu berada di sampingnya?

"MANG ARIP ES MANGGA DUA YAH BUAT ICHA!" Teriak Sam kepada mang Arip.

"Ashiap Sam!" Lugas Mang Arip.

Icha seketika melongo bingung karena teriakan laki laki itu, "Eh aku nggak minta lho," Ujar Icha sambil sedikit bingung.

"Ya kamu nggak minta emang Cha, tapi aku yang minta."

"NGGAK, ICHA NGGAK MAU!" Teriak Icha membuat seisi kantin melihatnya bersama Sam, dia benar benar tak sengaja bersuara keras.

Pipi Icha merah karena malu, ia langsung duduk bersama Kinar temannya yang sudah menunggu sedari tadi di kursi.

"Ohh nggak mau yah," dalam hati Sam beserta senyum kecil bangsat miliknya yang melihat kepergian Icha begitu saja dari hadapan nya.

*****

Icha duduk di bangku depan Kinar yang sedang menyeruput es teh, "Tadi kenapa Cha?" Bingung Kinar karena teriakan Icha yang tadi.

"Hmm nggak apa apa kok Nar, tadi ada cowok gila yang deketin Icha." Cetus gadis itu geram.

Kinar batuk sedikit karena mendengar itu, "Haha serius tuh Cha, maksudnya si Sam?" Icha mengangguk cepat. "Iya, masa sih dia tuh belanjain Icha tadi." Curhat Icha cepat.

"Mungkin dia suka sama Icha." Ujar Kinar bercanda kecil. "Ahh mana mungkin, dia pasti cuma main-main ama Icha, Icha yakin kok." Gumam Icha sambil menatap meja yang kosong

"Kalo gue nggak main-main gimana?" Respon Sam yang telah berada disamping Icha yang membuat Icha terkejut. "Eh sejak kapan kamu disini?" Bingung Icha yang menatap pria itu telah memegang dua cangkir es mangga.

"Aku sudah dihatimu sejak negara api menyerang." Gombal Sam dan menaruh dua es mangga di hadapan keduanya.

Kinar yang melihat itu sedari tadi hanya bisa bingung melongo dan memilih meninggalkan tempat itu duluan, "Cha, Kinar duluan yah."

Icha langsung panik bingung karena ditinggalkan Kinar, "NAR! Jangan tinggalin ICHA DONG!" Tetapi Kinar tak mendengar nya. Sekarang Icha benar benar di buat bingung, apa yang harus Icha lakukan? Lari? Kok baru kefikiran sih!

Icha langsung berdiri dari tempat duduk nya dan...

"Mau kemana?" Tanya Sam dan dengan cepat memegang pergelangan tangan milik Icha.

"ISH GA USAH PEGANG PEGANG!!!" Kesal Icha melepaskan lengan itu dan memukul keras Sam di bahunya.

"Pukul lah lagi, buatlah aku sakit, asalkan kamu tidak membuat aku sakit hati." Gombal Sam, yang membuat pipi Icha sedikit merona.

"ISH APAAN SIH!"

🍃SACHA🍃

Thanks yang udah baca, Jangan lupa sedekah Vote nya guys, I Hope You Enjoy!

-Salam Author Ganteng.

SACHA [SELESAI] ✔Where stories live. Discover now