8(2) - Akhirnya

242 85 109
                                    


"Hanya karena berjuta masalah, seharus nya tak membuat kita berpisah."

Teh hangat beserta piring yang telah di lingkari keripik pisang panas yang siap untuk di santap.

"Gimana?" Tanya Rina yang sudah berada di kursi makan nya, menunggu Sam yang terlalu lama di kamar mandi membuat nya jenuh dan berfikir untuk membuat beberapa cemilan.

Sam sampai di kursi meja makan, duduk di samping Rina. "Gimana apa nya?"

"Susah nggak keluarin nya?" Tanya Rina sambil tertawa mengingat kejadian di kamar mandi tadi.

"Nggak, sakit perut aja tadi sedikit." Ucap Sam.

"Mau promag nggak?" Tanya Rina seperti perhatian.

"Ini bukan promosi iklan promag kan?" Canda Sam.

"Nggak lah, aku tuh takut kamu sakit aja." Ucap Rina perhatian.

"Ini bukan promosi cinta dan perhatian kan?" Canda Sam lagi.

"Aku tuh serius sama kamu." Ucap Rina yang mulai menatap nya serius.

"Yakin nih mau di seriusin?" Canda Sam lagi.

Rina mulai tertawa. "Mungkin, mau."

"Kenapa mungkin? Padahal di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin." Canda Sam lagi.

"Udah ah, ntar aku baper." Ungkap Rina.

"Baper ya makan aja." Ucap Sam memberi keripik pisang yang ada di hadapan mereka.

"Aku baper, bukan laper." Rengut Rina dan mulai menyerahkan keripik pisang yang telah ia buat kepada Sam, "Nih, cobain keripik pisang buatan ku." Lanjut Rina menawarkan.

"Buatan kamu?" Tanya Sam mulai bercanda lagi.

"Iya."

"Kamu bisa buat keripik pisang?" Tanya Sam meremehkan tapi sebenarnya bercanda.

"Bisa lah,"

"Selain itu, bisa buat apa lagi?" Tanya Sam tak henti-hentinya.

"Banyak deh Sam."

"Buat anak bareng aku bisa?" Canda Sam sambil memainkan alis nya.

"Banyak tanya deh." Dengan cepat Rina memukul pelan Sam karena geram dengan tingkah nya.

"Masih mending banyak tanya, daripada banyak anak kan?" Canda Sam lagi.

"Dua-dua nya nggak ada yang bagus." Jelas Rina.

"Tapi kan banyak anak, banyak rezeki. Banyak rezeki bagus dong." Jelas Sam.

"Rezeki kamu kali, nggak ada sejarah nya kaya gitu." Tolak Rina.

"Ada sejarah nya."

"Apa sejarahnya?" Tanya Rina.

"Sejarah aku dan kamu yang berubah menjadi kita?" Setelah nya terdengar dering handphone milik Sam yang berbunyi.

Rina bingung ketika melihat Sam yang dengan cepat beranjak. "Sam mau kemana?"

SACHA [SELESAI] ✔Où les histoires vivent. Découvrez maintenant